Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi 2025, Sekda Edward Candra Rapatkan Barisan TPID Se-Sumsel

Sekda Sumsel Edward Candra (dua dari kanan) berfoto bersama usai membuka Rakor dan Capacity Building TPID se-Sumsel di Auditorium Bina Praja, Kamis pagi 13 Februari 2025.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) merumuskan strategi pengendalian inflasi tahun 2025.
Rumusan ini tertuang dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumsel.
Rakor yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Edward Candra, berlangsung di Auditorium Bina Praja, Kamis pagi 13 Februari 2025.
Dalam arahannya, Sekda Edward Candra menuturkan, perkembangan inflasi Sumsel pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,92% (yoy).
BACA JUGA:Hadiri Rakor LHM Pengendalian Inflasi, Pj Wako Dukung Langkah Strategis TPID
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Puji Forkopimda dan Lembaga yang Sudah Luar Biasa Mendukung Pengendalian Inflasi
Angka ini dikatakan Edward berada di atas Nasional yang sebesar 0,76% (yoy).
Namun demikian, secara regional, posisi inflasi Sumsel merupakan yang terendah keempat se-Sumatera.
Pada Januari 2025 sambung Edward, Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumsel tercatat mengalami deflasi sebesar 0,36% (mtm).
Secara spasial, sepanjang Januari 2025, seluruh kota/kabupaten sampel IHK mengalami deflasi.
BACA JUGA:Terang-Terangan Presiden Prabowo Puji Program Pengendalian Inflasi Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi
Mulai dari Kota Lubuklinggau yang mencatatkan deflasi terdalam sebesar 0,64% (mtm), disusul Kota Palembang sebesar 0,47% (mtm).
Lalu posisi berikutnya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebesar 0,03% (mtm), dan terakhir Kabupaten Muara Enim dengan deflasi sebesar 0,02% (mtm).