Dorong Produktivitas Petani, Pemerintah Siapkan Tambahan Subsidi Pupuk
Dorong Produktivitas Petani, Pemerintah Siapkan Tambahan Subsidi Pupuk-Sekretariat Kabinet Republik Indonesia-
Presiden pun mengharapkan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional yang pada akhirnya dapat menyejahterakan para petani.
“Jadi mestinya meningkatkan produksi sebaik-baiknya. Kalau biasanya satu hektare 5,2 (ton), tingkatkan menjadi di atas 6 (ton), sehingga secara keseluruhan di seluruh tanah air nanti produksinya akan melompat naik,” ucapnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi: Perkuat Sistem Pencegahan Korupsi Berbasis Teknologi di Tanah Air
BACA JUGA:Presiden Jokowi Pimpin Rapat Kebijakan Bebas Visa Kunjungan
Untuk itu, Presiden meminta penyuluh pertanian dan Babinsa dapat terus mendampingi petani, mulai dari pra tanam hingga saat panen.
“Saya minta kepada para PPL, kepada para Babinsa agar mendampingi para petani betul-betul baik urusan pas nanamnya, bibitnya pupuknya nanti pas panennya betul-betul diikuti dan diarahkan.
Sehingga, sekali lagi, produksi beras kita nanti bisa meningkat dengan baik,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden meminta agar penyuluh pertanian juga dapat mendampingi para petani cabai dalam meningkatkan produksinya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Dorong UMKM Kuasai Pasar Lokal Tanpa Lupakan Pasar Global
BACA JUGA:Presiden Jokowi Instruksikan Jajaran Terus Perbaiki Iklim Investasi di Tanah Air
Ini perlu dilakukan agar stabilitas harga cabai dapat terjaga.
“Saya minta para PPL di tempat-tempat, di wilayah-wilayah yang memungkinkan untuk cabai rawit atau cabai itu bisa ditanam dengan baik, tolong ditingkatkan produksinya, dilebarkan juga tanamannya, sehingga jangan sampai cabai rawit harganya kemarin sampai harga Rp100 ribu, meskipun hari ini saya tanya Pak Gubernur tadi sudah di angka Rp80 ribu,” ujar Presiden.
Presiden pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berupaya dan bertekad agar produktivitas gabah, padi, dan beras di Jawa Tengah tahun depan sudah meningkat dan surplus, sehingga seluruh petani sejahtera.
“Nanti kalau masih ada keluhan-keluhan mengenai urusan pupuk, urusan bibit, tolong disampaikan kepada PPL, atau kepada bupati, atau juga kepada gubernur, dan atau juga kepada Menteri Pertanian,” tandas Presiden.*