Kuliner Legendaris Khas Lahat Ini Jadi Menu Berbuka Paling Favorit bagi Pengunjung, Intip Yuk

KULINER LEGENDARIS : Tampak salah satu pengunjung Pasar Ramadan Fair, membeli kuliner legendaris khas Kabupaten Lahat -Novri Lahat Pos/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Siapa sih yang tidak mengenal kuliner legendaris satu ini, yakni Lemang.
Lemang makanan khas Kabupaten Lahat ambil bagian pada Pasar Ramadan Fair, yang digelar di Tepian Ayek Lematang, dan diresmikan langsung Wakil Bupati (Wabup), Widia Ningsih SH MH beberapa waktu lalu.
Walaupun terlihat kalah dengan kuliner lainnya yang lebih modern dan juga viral.
Akan tetapi kudapan tersebut tetap berada di hati, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Lahat sendiri menjadi makanan favorit untuk berbuka puasa, baik bersama keluarga maupun kerabat disantap dengan menu lainnya.
BACA JUGA:5 Langkah Mudah Membuat Lemang, Kuliner Legendaris Khas Kabupaten Lahat, Cobain Yuk
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Berkah Pedagang Lemang Tanjung Sirih Lahat di Musim Durian
Untuk diketahui, lemang merupakan makanan berbahan dari beras ketan dan santan yang dibungkus dalam daun pisang.
Lalu dimasukkan ke dalam bambu sebagai wadah untuk memasak, proses pembuatannya sendiri cukup mudah tinggal dibakar dalam bara api sehingga mengeluarkan aroma yang khas.
Riska (35) salah satu masyarakat yang hadir di Pasar Ramadan Fair 2025 ini menuturkan, sengaja mencari makanan khas kabupaten Lahat di sini.
"Sengaja mencari lemang untuk berbuka puasa, kebetulan lagi ada saudara dari Palembang berkunjung ke Lahat, jadi pengen icip icip makanan tersebut," ujarnya, Senin 3 Maret 2025.
BACA JUGA:4 Makanan Khas Tebing Tinggi yang Unik dan Lezat, Ada Lemang Batok Hingga Kue Kacang Rajawali
BACA JUGA:Jaga Kearifan Lokal, Warga Kertayu Antusias Berebut Lemang Bareng Pj Bupati Muba
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Lahat, Hery Alkahfi AP MM mengemukakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Disperindag menyelenggarakan pasar ramadan fair 1446 Hijriah, yang mana, sebagai wadah pelaku UMKM.
"Sekalugus mempromosikan objek destinasi wisata Ayek Lematang dan budaya lokal," ungkap dirinya, Sabtu 1 Maret 2025.