Beginilah Rangkaian Susunan Acara Ritual dan Prosesi Pernikahan Adat Palembang
Pasangan pengantin dengan pakaian adat Palembang-@sistawedding-instagram
Mandi Simburan ini dilaksanakan untuk menyambut malam perkenalan antara pengantin laki-laki dan perempuan.
Setelah acara ini, kedua pasangan secara adat baru ini bisa menunaikan kewajibannya yaitu melakukan hubungan suami istri, ehm.
BACA JUGA:Ciwidey Valley Resort, Wisata Bandung Ramah Keluarga
BACA JUGA:Wajib Tahu! Rekomendasi 3 Tempat Wisata Instagrammable dan Kekinian di Palembang
13. Tarian Pagar Pengantin
Tarian Pagar Pengantin lazimnya dipertunjukan oleh Sang Pengantin perempuan bersama tiga orang lainnya pada saat acara resepsi pernikahan.
Pengantin dan penari akan melakukan tarian di atas nampan bunga mawar di hadapan pengantin laki-laki.
Ini menggambarkan bahwa setelah menikah, sang perempuan, istri hanya akan bertindak dalam lingkaran atau dalam ruang gerak yang lebih terbatas, tidak bisa bebas seperti saat sebelum menikah.
BACA JUGA:Mau Liburan Rombongan? Selain Pastikan Kendaraan Layak Jalan, Ini yang Harus Diperhatikan
BACA JUGA:Aneka Bukit Pelangi Sentul, Ide Liburan Akhir Tahun!
Jika semua prosesi pernikahan secara adat Palembang telah selesai, pihak laki-laki biasanya akan mengadakan acara syukuran atas telah terlaksananya semua rangkaian prosesi tersebut, yang dinamakan acara beratib.
Dalam satu pernikahan yang menggunakan adat Palembang, peran pihak wanita memang lebih dominan dibandingkan dengan pihak pria.
Wanita lebih banyak melakukan peran pada setiap prosesi pernikahan.
Namun perlu dicatat bahwa tidak ada yang merasa dibebankan lantaran pada akhirnya kedua keluarga pun rukun dan berbahagia.
BACA JUGA:Wisata Alam Hidden Gem di Danau Sentani