Sosok Penyelamat Wayang Palembang, Pelestarian Warisan Budaya Benda Dunia UNESCO

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Silvi |

Jumat , 15 Dec 2023 - 05:05

Kgs Wirawan Rusdi merupakan penyelamat Wayang Palembang karena satu-satunya dalam yang hingga kini masih melestarikan warisan budaya benda dunia UNESCO-Foto: Alhadi Farid/koranpalpres.com-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kgs Wirawan Rusdi dikenal sebagai sosok penyelamat Wayang Palembang yang kini mati suri.

Kgs Wirawan Rusdi merupakan satu-satunya dalang Wayang Palembang yang tetap eksis di tengah semakin mengecilnya nama kesenian tradisional tersebut.

Sosok penyelamat Wayang Palembang ini ingin melestarikan daftar warisan budaya benda yang sudah tercatat di UNESCO.

Lantas bagaimana cerita Kgs Wirawan Rusdi yang saat ini masih jadi Dalang Wayang Palembang?

Nama Wayang Palembang memang tidak populer seperti Wayang yang ada di Jawa.

Wayang Palembang diyakini merupakan hasil akulturasi budaya pada masa Kesultanan Palembang yang menegakkan Syariat Islam.

“Mungkin salah satu yang menyebabkan Wayang Palembang tidak populer karena kita tinggal di kota dagang. Sedangkan Wayang Jawa memang hidup di kota seni,” kata Kgs Wirawan kepada koranpalpres.com.

Dia bercerita, Wayang Palembang sudah menjadi dilakoni keluarga sejak kakeknya masih hidup sekitar tahun 1950-an.

Ilmu dalang selanjutnya diwariskan kepada ayahnya bernama Kgs Rusdi Rasyid yang sempat melakukan beberapa pementasan.

Kala itu, kehidupan menjadi seorang Dalang Wayang Palembang sangat tidak menjanjikan. Karena dalam setiap pementasan tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

sosok penyelamat wayang palembang, pelestarian warisan budaya benda dunia unesco                            palembang, koranpalpres.com – kgs wirawan rusdi dikenal sebagai sosok penyelamat wayang palembang yang kini mati suri.
kgs wirawan rusdi merupakan satu-satunya dalang wayang palembang yang tetap eksis di tengah semakin mengecilnya nama kesenian tradisional tersebut.
sosok penyelamat wayang palembang ini ingin melestarikan daftar warisan budaya benda yang sudah tercatat di unesco.
lantas bagaimana cerita kgs wirawan rusdi yang saat ini masih jadi dalang wayang palembang?
baca juga:apresiasi smkn 3 malang, presiden jokowi: ini terbaik yang pernah saya kunjungi
baca juga:nasib wayang palembang terkini, akulturasi budaya yang asing di tanah kelahirannya
nama wayang palembang memang tidak populer seperti wayang yang ada di jawa.
wayang palembang diyakini merupakan hasil akulturasi budaya pada masa kesultanan palembang yang menegakkan syariat islam.
“mungkin salah satu yang menyebabkan wayang palembang tidak populer karena kita tinggal di kota dagang. sedangkan wayang jawa memang hidup di kota seni,” kata kgs wirawan kepada koranpalpres.com.
dia bercerita, wayang palembang sudah menjadi dilakoni keluarga sejak kakeknya masih hidup sekitar tahun 1950-an.
baca juga:analisis terjadinya inflasi: kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi di provinsi jambi
baca juga:resmikan 3 terminal, presiden: ini penting untuk tingkatkan konektivitas dan mobilitas
ilmu dalang selanjutnya diwariskan kepada ayahnya bernama kgs rusdi rasyid yang sempat melakukan beberapa pementasan.
kala itu, kehidupan menjadi seorang dalang wayang palembang sangat tidak menjanjikan. karena dalam setiap pementasan tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
atas dasar itulah, dia mengaku tidak ingin menjadi seorang dalang karena akan mengalami hal serupa yakni kesulitan dalam ekonomi.
hingga akhirnya kgs rusdi rasyid meninggal dunia, peralatan pementasan tidak digunakan sehingga beberapa bagian menjadi rusak.
baca juga:ambruknya proyek rp 3.4 m, pihak ketiga tak gunakan perencanaan dinas pu pr!
baca juga:lomba baca cerpen di taman budaya sriwijaya menuai respon positif, bikin peserta nagih lagi
“jadi waktu itu semua peralatan peninggalan bapak tidak bisa kita gunakan karena sudah rusak,” katanya.
hingga akhirnya wayang dan gamelan menjadi salah satu warisan budaya benda dari unesco, saat itu juga dia merasa terbebani.
beban tersebut tumbuh karena dia mengabaikan kesenian tradisional yang menggunakan alat tersebut.
“dari beban itulah, selanjutnya saya mulai belajar dan melestarikan kesenian tradisional agar wayang palembang tetap eksis,” ujarnya.
baca juga: 7 manfaat kencana ungu untuk kesehatan, tanaman liar miliki segudang khasiat
baca juga:62 seniman muda palembang bergantian baca puisi selama 2 hari, pengelola taman budaya sriwijaya beri apresiasi
seperti yang dia duga, kehidupan menjadi seorang dalang wayang palembang tidak akan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
sejauh ini, pemerintah daerah belum melakukan upaya dalam membangun wayang palembang secara berkesinambungan.
“selama ini pemerintah hanya menjalin kerjasama kontrak saja, setelah itu selesai. tidak ada kerjasama yang berkepanjangan,” aku wirawan.
tak hanya itu, minat wayang palembang untuk generasi muda pun masih sangat sedikit.
baca juga:bisa bikin awet muda, 5 manfaat tepung beras untuk kecantikan, berani coba!
baca juga:tahu kamu hukum wadh'i? yuk pelajari disini
padahal beberapa kali pihaknya mengikuti workshop maupun mengajak anak muda untuk belajar wayang palembang.
“memang ada mahasiswa datang ke sanggar kami (sanggar sri wayang kulit palembang) tapi cuma sekedar mengerjakan skripsi saja, bukan mau belajar dan mendalami wayang palembang,” terangnya.
pihaknya berharap agar pemerintah bisa mendukung penuh keberlangsung wayang palembang.
sebab jika hanya pihaknya yang bergerak melestarikan warisan budaya benda dunia tersebut tentu saja akan mengalami kesulitan.*
baca juga:beginilah rangkaian susunan acara ritual dan prosesi pernikahan adat palembang
baca juga:mengulik tradisi wayang wahyu di yogyakarta, biasa dimainkan saat natal

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Ekspres 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan