https://palpres.bacakoran.co/

LUAR BIASA, Pemdes Keban Agung Lahat Keruk Tanah Penyebab Genangan Air, Rupanya Hindari Hal Ini

Alber yang dikemudikan Kades Keban Agung, Fitra Juanda sedang mengeruk tanah yang terdapat genangan air akibat longsor, di areal perkebunan kelapa sawit milik warga-PEMDES KEBAN AGUNG FOR PALPRES-

LAHAT, KORANPALPRES.COM  - Tingginya intensitas curah hujan yang melanda Kabupaten Lahat, dewasa ini membuat beberapa daerah mengalami banjir bahkan tanah longsor.

Nah, tak terkecuali di areal lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat Desa Keban Agung, Kecamatan Kikim Selatan, yang tertimbun akibat longsor sehingga mengenang.

"Apabila tidak segera diantisipasi maka dapat menyebabkan banjir hingga masuk ke pemukiman penduduk," ungkap Kepala Desa (Kades), Fitra Juanda didampingi Kasi Pemerintahan, Tabroni, Kamis 6 Maret 2025.

Tentu saja, sambungnya, dengan bantuan alat berat membuat selokan sepanjang lebih kurang 100 meter, agar air yang mengenang tersebut dapat dialami menuju Sungai Pangi.

BACA JUGA:3 Item Ini Jadi Fokus Pemdes Keban Agung Lahat Alokasi DD dan ADD Tambahan 2024, Intip Yuk

BACA JUGA:KEREN, Pemdes Keban Jaya Laksanakan Musdes 2025 dan Bagikan Dana BLT 3 Bulan, Ini Buktinya

"Jaraknya tidak begitu jauh dengan aliran sungai, dengan demikian airnya dapat kering dan tidak terjadi kebanjiran di wilayah Ilir Desa Keban Agung," imbau dia.

Memang, masih ujar dirinya, air tersebut berada di perbatasan anak Sungai Duren di Keban Agung dan Pelaju berada di Pandan Arang.

"Alhamdulillah, kini semuanya telah dikerjakan dengan sangat baik dan air tergenang tersebut mengalir dengan deras," harap Fitra Juanda.

Senada, Plt Kades Pandan Arang, Ahmad Ridi menerangkan, bahwasanya pihaknya sangat berterima kasih terhadap tindakan Pemerintah Desa (Pemdes) Keban Agung, dengan mengeruk air tergenang.

BACA JUGA:Mulai dari Penanganan Anak Rentan hingga Pengawasan Catin, Kunci Jitu Pemdes Keban Jaya Lahat Perangi Stunting

BACA JUGA:Pemdes Keban Agung Lahat Salurkan 110 Karung Bantuan Beras, Ini Tujuannya

"Kalau didiamkan lama kelamaan dapat mengakibatkan banjir dan masuk ke wilayah rumah penduduk, makanya kita pun ikut terjun berpartisipasi membantu mereka," sebutnya.

Sejauh ini, memang volume air hujan masih cukup tinggi terutama sekali melanda di kawasan pangi, pihaknya pun terus memantau sungai tidak berjauhan dengan pemukiman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan