Wanita Buta Huruf di Sulsel Sebarkan Aliran Menyimpang Ajaran ‘Nabi Khidir’, Kemenag Gercep Bertindak

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI, Arsad Hidayat membeberkan pihak Kemenag saat ini mengawasi dengan ketat dugaan kasus keberadaan aliran menyimpang yang disebarkan seorang wanita buta huruf asal Sulsel.--kolase koranpalpres.com
BACA JUGA:Diajukan Sejak 2018, Akhirnya BQMI Kemenag Sandang Sertifikat Museum Tipe A dari Menteri Kebudayaan
Pada Oktober 2024, Petta Bau telah berjanji untuk tidak lagi menyebarkan ajarannya.
Namun, informasi terbaru pada Maret 2025 menunjukkan bahwa ia tetap melanjutkan aktivitasnya secara diam-diam.
Menindaklanjuti hal ini, KUA Tompobulu bersama Polsek Tompobulu, Kesbangpol, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maros, serta pemerintah Desa Bontosomba segera mengambil langkah-langkah penanganan.
Pada 5 Maret 2025, tim gabungan mendatangi kediaman Petta Bau di Desa Bontosomba untuk meminta keterangan.
BACA JUGA:Ingin Husnul Khotimah, 2025 Jadi Ibadah Haji Terakhir yang Ditangani Kemenag
BACA JUGA:Ga Pake Cuan! Kemenag Akselerasi Sertifikasi 36.240 Lahan Wakaf Madrasah
Hanya saja, berdasarkan informasi dari warga, Petta Bau tidak berada di rumah karena kesibukannya berdagang.
Ia diketahui berasal dari Malino, Kabupaten Gowa, dan saat ini keberadaannya masih dalam pemantauan.
Lebih lanjut Danial mengimbuhkan, pihaknya akan memastikan Petta Bau dan para pengikutnya akan mendapatkan pembinaan.
Jajaran Kemenag setempat timpal Danial akan berkoordinasi dengan MUI dan Ormas Keagamaan Islam lainnya untuk membina mereka.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Siap Revitalisasi 3 Makam Raja dan Kesultanan Tahun Ini, Begini Kata Wawako
BACA JUGA:Kagumi Kualitas UIN Raden Fatah, Siswa Madrasah Wajib Simak Seruan Kepala Kanwil Kemenag Sumsel ini
“Besar kemungkinan munculnya dan penyebaran ajaran ini disebabkan oleh lemahnya pemahaman agama mereka,” singgung Danial.
Ia menegaskan, pendekatan persuasif dan edukatif akan terus dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapat pemahaman keagamaan yang benar.