Huruf J yang Mirip Kail Ini Gampang Diingat Anak-anak, Menjadi Jack of All Trades

Huruf j mirip kail, gampang diingat anak-anak-laman khusus-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Terkadang para orang tua saat mengajari anak-anaknya tentang abjad atau hurup sering mengaitkannya dengan benda di sekitar kita. 

Seperti huruf J, misalnya, bentuknya yang punya lengkungan yang mirip kail atau tongkat yang terbalik atau barangkali bentuk payung akan memudahkan anak-anak untuk mengingatnya. 

J adalah huruf kesepuluh dalam alfabet Latin, dan huruf terakhir yang ditambah dalam kalangan 26 huruf. Namanya dalam bahasa Indonesia adalah je.

J bisa dikatakan adalah huruf bungsu yang muncul di dunia. Huruf J telah digunakan dengan cara yang unik sejak diperkenalkan pada tahun 1640.  Bersama huruf Y, ia merupakan perkembangan dari huruf ‘I’. ‘J’ ialah satu-satunya huruf yang tidak ditemukan dalam sistem periodik unsur (namun Jl pernah digunakan untuk mewakili joliotium, dan J sendiri pernah dipakai untuk yodium.

BACA JUGA:Ini Keistimewaan Huruf i

Penggunaan J sebagai lambang konsonan gesek pascarongga-gigi. J asalnya merupakan bentuk lain huruf ‘i’, sedangkan huruf ‘i’ berasal dari huruf iota Yunani. Bentuk huruf kecil j digunakan pada Abad Pertengahan untuk mengakhiri angka Romawi menggantikan i.

Huruf J dalam bahasa Indonesia dulunya dilambangkan dalam dua huruf “dj”. Setelah EYD (tahun 1972) barulah dipakai huruf J sekarang.

Beberapa lembaga seperti perguruan tinggi tetap menggunakan nama dengan ejaan lama karena alasan administrasi yang sudah mapan.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Huruf H dalam Kata-kata Ini Seharusnya Dihilangkan

Beberapa universitas yang lahir sebelum EYD ada seperti Universitas Gadjah Mada alih-alih Gajah Mada dan Universitas Padjadjaran alih-alih Pajajaran masih mempertahankan nama dengan ejaan lamanya.

Seperti dikutip dari laman unpad.ac.id, nama resmi Unpad sampai sekarang adalah “Universitas Padjadjaran”.

Nama “Padjadjaran” didapat setelah kesepakatan para Panitia Negara Pembentukan Universitas Negeri (PNPUN) pada tahun 1957 silam. Nama itu berasal dari nama Kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Pajajaran, yang paling terkenal dan dikenang oleh rakyat Jawa Barat.

Pada tahun 1957 ejaan Soewandi atau Republik dipakai untuk ketentuan berbahasa di Indonesia. Dalam sistem ejaan tersebut, huruf 'j' masih menggunakan huruf 'dj', sehingga morfem 'Pajajaran' masih dieja 'Padjadjaran'. Sedangkan, sesuai dengan sistem ejaan Suwandi, morfem 'Universitas' sudah menggunakan huruf 'u', tidak lagi menggunakan 'oe'.

BACA JUGA:Merupakan Lambang Medsos Paling Terkenal, Huruf F Ternyata Sulit Diucapkan Orang Sunda

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan