Huruf J yang Mirip Kail Ini Gampang Diingat Anak-anak, Menjadi Jack of All Trades
Huruf j mirip kail, gampang diingat anak-anak-laman khusus-
Seiring berjalannya waktu, nama 'Universitas Padjadjaran' lantas menjadi identitas resmi dari institusi pendidikan tinggi di Jawa Barat tersebut. Karena sudah menjadi jenama (brand), huruf 'dj' tidak dilakukan pembaruan menjadi 'j', sehingga namanya tetap 'Universitas Padjadjaran'.
Sehingga, kurang tepat apabila penulisan 'Universitas Padjadjaran' ditulis 'Universitas Pajajaran' atau 'Universitas Padjajaran', karena jika disesuaikan dengan ejaan Suwandi, 'Pajajaran' berarti 'Payayaran', sedangkan 'Padjajaran' berarti 'Pajayaran'.
Kembali ke huruf J itu tadi. Huruf J melambangkan ambisi yang membaja. Jika nama seseorang dimulai dengan huruf J, ia adalah orang yang tak henti-hentinya berupaya meraih apa yang diinginkan dalam hidup.
BACA JUGA:Huruf E di Indikator BBM Bukan Berarti Empty. Orang Besemah Dulu Sulit Melafalkan Huruf Ini
Bentuk huruf 'j' (kecil) yang mirip kail gampang diingat anak-anak. Namun ternyata 'J' menjadi satu-satunya huruf yang tidak ditemukan dalam sistem periodik unsur dalam kimia.
Akan tetapi Jl pernah digunakan untuk mewakili joliotium, dan J sendiri pernah dipakai untuk ‘yodium’. Dalam ilmu fisika 'J' merupakan simbol satuan energi untuk Joule.
Selain itu ia juga tidak menjadi nomor polisi untuk kendaraan di Indonesia. Tetapi ia masih bisa dipakai di huruf pertama belakang setelah angka. Misalnya BG 3456 JAA, BG untuk Sumsel, diikuti angka 3456 lalu J menandakan daerah Banyuasin lalu dua huruf acak berikutnya untuk membedakan antarkendaraan.
Orang Belanda mengeja J sebagai Y, sedangkan orang Spanyol mengejanya sebagai h atau kh.
BACA JUGA:Ada Pulau Berbentuk Huruf D di Kanada, dan Hal Lain tentang Huruf Keempat Ini
Jan Timan, Juliana, Jansen dalam Bahasa Belanda dieja sebagai Yan Timan, Yuliana, Yansen.
Di Spanyol ada Juan dan Jose, yang dibaca sebagai Huan atau Hose.
Mulai Jack Daniel's sampai Jeep dan Jurassic Park, semuanya pakai huruf “J” untuk menjadi identitas visual mereka dalam membangkitkan berbagai emosi.
Itu adalah sesuatu yang belum terjadi sebelum abad ke-15 saat J pertama kali muncul.
Dalam bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Kenneth E. Iverson dan Roger Hui, bahasa pemrograman J digunakan pula dalam pemrograman statistik dan matematika.