Juada, Makanan Khas Musi Banyuasin: Lezatnya Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu, Gini Cara Buatnya

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Minggu , 30 Mar 2025 - 11:55

Juada, Makanan Khas Musi Banyuasin: Lezatnya Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu, Gini Cara Buatnya-Tangkapan Layar-YT/ Lindungi_BudayaMuba

Hidangan dalam Perayaan dan Tradisi

Juada bukanlah makanan yang disajikan setiap hari.

Sebaliknya, hidangan ini memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Musi Banyuasin, terutama dalam perayaan atau acara adat tertentu.

Biasanya, Juada disajikan pada saat Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, atau dalam acara-acara penting seperti pernikahan dan upacara adat.

Keberadaannya menambah kemeriahan dan makna dari perayaan yang sedang berlangsung.

Juada juga menjadi simbol dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Musi Banyuasin.

Makanan ini tidak hanya menjadi pemuas perut, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar warga yang berkumpul untuk membuat atau menyantapnya bersama.

Saat menyajikan Juada dalam acara tertentu, biasanya hidangan ini disajikan dalam potongan-potongan kecil agar dapat dinikmati bersama keluarga dan tamu yang hadir.

juada, makanan khas musi banyuasin: lezatnya tradisi yang tak lekang oleh waktu, gini cara buatnya                            koranpalpres.com - juada, makanan khas kabupaten musi banyuasin, bukan sekadar penganan biasa. 
dengan tekstur kenyal dan rasa manis alami, juada telah menjadi simbol dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang turun-temurun.
terbuat dari bahan-bahan sederhana proses pembuatan juada memakan waktu hingga 6 jam menunjukkan betapa istimewanya makanan ini. 
inilah cara membuat juada yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga kaya akan nilai tradisi.
baca juga:resep kue sisir jadul: perpaduan rasa manis, tekstur lembut, dan kenangan masa lalu yang membuat kamu rindu
baca juga:sajian lebaran! resep tetelan bumbu merah, cocok buat kumpul keluarga
 
bahan-bahan alami yang membuat juada istimewa
juada terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar musi banyuasin, namun memerlukan proses panjang dan teliti untuk mengolahnya menjadi sebuah penganan yang kenyal, manis, dan kaya rasa. 
bahan utamanya meliputi tepung ketan, gula merah, santan kelapa, dan bahan-bahan lain yang menyatu dengan sempurna dalam setiap gigitannya. 
rasanya yang manis alami berpadu dengan gurihnya santan kelapa, menghasilkan tekstur yang kenyal dan lembut, namun tetap padat.
masyarakat musi banyuasin sangat menjaga kualitas bahan baku yang digunakan dalam pembuatan juada. 
gula merah yang digunakan adalah gula kelapa yang diambil langsung dari pohon kelapa yang tumbuh subur di wilayah ini, sementara santan kelapa diperoleh dari kelapa pilihan yang diperas dengan tangan, menghasilkan cita rasa yang lebih autentik dan khas.
baca juga:mudah dan nikmat! resep terong goreng bawang cabe, satset langsung jadi
baca juga:resep cerdas! 1 adonan bisa jadi 12 jenis cookies lebaran yang enak dan gampang banget dibuat
 
proses pembuatan juada, makanan khas musi banyuasin
pembuatan juada bukanlah perkara yang cepat. 
prosesnya membutuhkan ketelatenan dan keterampilan tinggi, yang hanya bisa dikuasai oleh mereka yang telah berpengalaman. 
setiap tahapan pembuatannya memerlukan perhatian khusus, dan bahkan sedikit kelalaian bisa mempengaruhi kualitas juada yang dihasilkan.
proses dimulai dengan mencampurkan tepung ketan, gula merah, dan santan kelapa dalam sebuah wadah besar. 
setelah itu, adonan tersebut dimasak di atas api kayu bakar dalam sebuah kuali besar. 
baca juga:resep kue karamel lemon pandan ala chef rudy cocok jadi sajian lebaran 2025
baca juga:menyambut lebaran 2025 dengan biji ketapang renyah, cemilan spesial yang bikin ngemil gak henti, ini resepnya!
pemasakan ini berlangsung selama 5 hingga 6 jam, dengan langkah yang paling krusial adalah adukan terus-menerus. 
inilah yang membutuhkan ketelatenan, karena adonan harus diaduk tanpa henti agar tidak gosong dan teksturnya menjadi kenyal seperti yang diinginkan. 
untuk mengaduknya, digunakan sebuah sendok kayu besar yang dikenal dengan sebutan ‘coket’.
masyarakat setempat meyakini bahwa semakin lama proses memasak dan mengaduk juada, semakin nikmat rasa yang dihasilkan. 
oleh karena itu, tidak jarang keluarga-keluarga di musi banyuasin menganggap pembuatan juada sebagai kegiatan yang penuh dengan kebersamaan dan kekeluargaan, dimana setiap anggota keluarga akan bergotong royong untuk menyelesaikan proses pembuatan makanan khas ini.
baca juga:resep aneka puding untuk takjil, nikmatnya berbuka dengan yang manis
baca juga:ide takjil sore ini! resep ongol-ongol kekinian tekstur lembut rasanya manis bikin kamu ketagihan
 
hidangan dalam perayaan dan tradisi
juada bukanlah makanan yang disajikan setiap hari. 
sebaliknya, hidangan ini memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat musi banyuasin, terutama dalam perayaan atau acara adat tertentu. 
biasanya, juada disajikan pada saat hari raya idul fitri, hari raya idul adha, atau dalam acara-acara penting seperti pernikahan dan upacara adat. 
keberadaannya menambah kemeriahan dan makna dari perayaan yang sedang berlangsung.
juada juga menjadi simbol dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh kabupaten musi banyuasin. 
makanan ini tidak hanya menjadi pemuas perut, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar warga yang berkumpul untuk membuat atau menyantapnya bersama. 
saat menyajikan juada dalam acara tertentu, biasanya hidangan ini disajikan dalam potongan-potongan kecil agar dapat dinikmati bersama keluarga dan tamu yang hadir.