Sambut Idul Fitri, Bupati Lahat Serahkan Satu Ekor Sapi untuk Lapas Klas llA, Ini Pesannya

SERAHKAN SAPI : Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE menyerahkan satu ekor sapi kepada Kalapas Klas llA, Reza Meidiansyah Purnama dan jajaran-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE didampingi Ketua TP PKK Lahat, Ir Hj Sri Meliyana menyerahkan satu ekor sapi kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas llA, sebagai wujud kepedulian atas warga binaan.
"Ini adalah bentuk komitmen sekaligus kebersamaan pada momentum merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," kata dirinya, Ahad 30 Maret 2025.
Tentu saja, sambung dia, kebersamaan pada hari berbahagia tentu saja akan memberikan dampak positif kepada seluruh warga binaan.
"Alhamdulillah, semuanya dapat menikmati daging sapi tersebut dengan penuh suka cita, sehingga memberikan warna tersendiri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas," imbaunya.
BACA JUGA:NGERI! Bupati Lahat Surati BPKP Terkait Dana Hibah KONI Tahun 2023 dan 2024
Dirinya meminta, agar sekiranya kepada warga binaan lakukan yang terbaik dan nantinya, dapat berguna ketika bebas dari Lapas berada ditengah-tengah masyarakat.
"Disinilah kekompakan dan kerukunan terus diperlihatkan, sekali lagi Minal Aidin Wal Fa'idzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada seluruh warga binaan," tutup H Bursah Zarnubi.
Sementara itu, Kalapas Klas llA Lahat, Reza Meidiansyah Purnama mengemukakan, atas nama lembaga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lahat, yang telah menyerahkan sapi pada Hari Raya Lebaran.
"Tentu saja, sapi tersebut akan kita sembelih serta dinikmati bersama-sama pada hari Fitri ini, dan mendoakan kepada Bapak Bupati agar diberikan kesehatan selalu," imbaunya.
BACA JUGA:Bupati Lahat Tinjau Lokasi Lahan Kebun Duren Percontohan, Ini Katanya
BACA JUGA:KEREN, Bupati Lahat Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Buang Sampah Bersama
Dirinya mengungkapkan, total 547 warga binaan Lapas Lahat menerima Remisi Khusus Idul Fitri tahun ini.
Remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga dua bulan, tergantung pada kategori dan perilaku masing-masing warga binaan.