https://palpres.bacakoran.co/

Bupati Lahat Tegaskan Apabila PAD Lahat Tak Capai Target Rp 600 M, Kaban Bapenda Terancam Dicopot, Nah Loh

Bupati Lahat menyampaikan kata sambutan kegiatan Musrenbang Kabupaten-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM  - Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE saat membuka RKPD di Gedung Kesenian, Senin 24 Maret 2025 yang dihadiri seluruh OPD, Camat, Kabag, Kabid dan Lurah serta stakeholder lainnya.

Ia mengatakan, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), bahwasanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lahat hanya mencapai Rp 230 miliar.

"Saya sudah beberapa kali membicarakan dengan Kaban Bapenda, kalau bisa mencapai Rp 600 miliar PAD Kabupaten Lahat sampai 2030, maka jabatannya tidak diganti," sebut dia.

Nah, kalaupun tidak sanggup bakal diganti alias dicopot dari jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lahat.

BACA JUGA:NGERI! Bupati Lahat Surati BPKP Terkait Dana Hibah KONI Tahun 2023 dan 2024

BACA JUGA:Bupati Lahat Tinjau Lokasi Lahan Kebun Duren Percontohan, Ini Katanya

"Karena berdasarkan laporan yang telah dipelajari, untuk PAD Lahat memang tidak naik-naik padahal banyak potensi bisa dijadikan sebagai sumbernya," ulas H Bursah Zarnubi.

Dirinya menerangkan, agar Bapenda betul-betul efektif untuk meningkatkan PAD hingga lima tahun kedepan, sehingga target capaian sebesar Rp 600 miliar terpenuhi untuk membangun segala aspek sektoral.

"Mengingat keterbatasan keuangan kita disudut penghasilan PAD ini, maka mengharapkan kedepan ini lebih hati-hati lebih efektif, agar kita tidak tergantung dari transfer dari pusat," imbaunya.

Karena struktur APBD Kabupaten Lahat besar sekali bergantung dari pusat, dengan demikian dapat ditegur oleh Inspektorat Pusat penggunaan sewenang wenang.

BACA JUGA:KEREN, Bupati Lahat Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Buang Sampah Bersama

BACA JUGA:Wow, Bupati Lahat Lakukan Panen Bersama Padi di Pagarjati, Ini Hasilnya

"Setiap OPD bertanggung jawab penggunaan uang satu rupiah pun, dan untuk proyek sementara ini dihentikan dulu untuk efesien angggaran," papar dia.

Kedepannya, sambungnya, dengan efesiensi angggaran bisa digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan program pengurangan pengangguran, karena itu perintah dari Presiden RI, H Prabowo Subianto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan