Sukabumi 1980, Bukan Sekedar Upaya Titimangsa Perkenalkan Sejarah Pertunjukan Kebudayaan Sunda 43 Tahun Silam

Di penghujung tahun 2023, Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan sebuah pagelaran seni dalam bingkai Lestari Tradisi bertajuk Sukabumi 1980.--titimangsa for koranpalpres.com

Melainkan juga sebagai upaya untuk merawat dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang mungkin pernah terlupakan. 

Terselenggaranya kegiatan ini membuktikan bahwa sebuah acara seni yang tidak harus berfokus di kota besar, namun acara berkualitas dengan konsep sederhana ditambah narasi yang kuat dapat diwujudkan di mana pun. 

BACA JUGA:11 Lokasi di Palembang Didatangi Tim Kerajaan Negeri Melaka, Nomor 5 Diduga Makam Hang Tuah

BACA JUGA:Sosok Penyelamat Wayang Palembang, Pelestarian Warisan Budaya Benda Dunia UNESCO

Dengan menyajikan acara yang memadukan tradisi dan inovasi, Renitasari berharap acara ini menginspirasi masyarakat di daerah lain untuk melakukan hal serupa.

“Dengan demikian komunitas seni termotivasi untuk terus berkarya melestarikan seni tradisi di tengah kehidupan modern dan semangat kecintaan akan budaya semakin menyebar di masyarakat,” tukasnya.

Sukabumi 1980 sambung Renitasari, adalah sebuah rangkaian pagelaran seni tradisi yang berasal dari Sunda. 

Dengan mengambil latar tempat di Sukabumi, penonton diajak untuk mengingat kembali suasana Sukabumi di tahun 1980-an ketika diselenggarakannya pentas seni rakyat di tengah-tengah masyarakat setempat. 

BACA JUGA:Nasib Wayang Palembang Terkini, Akulturasi Budaya yang Asing di Tanah Kelahirannya

BACA JUGA:Penutur 4 Bahasa Ini Punya Wilayah Komunitas Pengguna di Kota Pagaralam Lho

Dia merinci, pagelaran ini menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden; yang dipandu oleh Merwan Meryaman dan Jeni Aripin, serta dibawakan oleh seniman asli setempat dari Sanggar Seni Gapura Emas dan Sanggar Gumintang.

Termasuk pula ada penampilan khusus Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma.

Happy Salma selaku produser, penampil sekaligus pendiri Titimangsa menuturkan, Sukabumi menjadi tempat yang memiliki ikatan emosional tersendiri baginya.

Pasalnya timpal Happy, kota tersebut menjadi kota di mana dia lahir dan tumbuh. 

BACA JUGA:Lomba Baca Cerpen di Taman Budaya Sriwijaya Menuai Respon Positif, Bikin Peserta Nagih Lagi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan