Kenali 3 Penyebab Anak Kurang Percaya Diri, Nomor 2 Terjadi Tanpa Kamu Sadari

Reporter: Monika Sari |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Minggu , 17 Dec 2023 - 20:15

penyebab anak tidak percaya diri--freepik

Mereka sering kali sadar akan perbandingan yang berkaitan dengan prestasi akademis, prestasi sekolah, status keuangan keluarga, atau masalah sosial seperti jumlah teman yang mereka miliki.

Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak membandingkan anaknya dengan anak lain atau bahkan dengan saudara kandungnya sendiri.

Alasannya mungkin karena anak-anak yang senang membuat perbandingan mungkin meniru perilaku orang tua mereka di rumah.

3. Mengalami trauma

Jika permasalahan tidak segera ditangani, beberapa anak muda yang mengalami trauma harus berjuang dan merasa bersalah, yang dapat memperburuk rasa malu dan melemahkan kepercayaan diri mereka.

Remaja yang pernah mengalami trauma masa kecil mungkin menghadapi tantangan dalam beberapa bidang kehidupan mereka, termasuk persahabatan dan interaksi sosial.

Faktanya, sebuah penelitian menemukan potensi psikosis terkait trauma.

Nah 3 penyebab ini yang mungkin sering kita lupa bahkan sepelekan, jangan sampai terjadi ya. *

kenali 3 penyebab anak kurang percaya diri, nomor 2 terjadi tanpa kamu sadari                            palembang, koranpalpres - memiliki anak yang memiliki percaya diri bukanlah sesuatu yang terjadi dalam waktu singkat.
anak-anak harus dibesarkan dengan kesabaran dan keterampilan mengasuh anak yang baik agar mereka dapat berkembang sesuai dengan harapan.
sebagaimana mereka harus memperoleh kebajikan-kebajikan lainnya.
pola asuh kedua orang tua dan beberapa variabel lain mungkin berkontribusi terhadap rendahnya rasa percaya diri anak.
baca juga:apa itu tantrum? penyebab anak tantrum dan cara mengatasinya
rasa percaya diri yang sejati harus ditanamkan sejak dini.
dengan memiliki keyakinan penuh terhadap tindakan anak anda, anda sebagai orang tua dapat membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri.
biarkan mereka mengeksplorasi siapa diri mereka dan percaya pada keterampilan mereka sendiri.
anak yang memiliki kepribadian percaya diri niscaya akan tumbuh bersama orang tua yang bertekad untuk terus belajar menjadi teladan yang baik.
baca juga:implementasi kebijakan pemerintah terhadap pekerja anak di kota padang
tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang tua mendambakan anaknya menjadi orang dewasa yang percaya diri.
alasannya karena sifatnya yang menyenangkan membuat mereka lebih mudah beradaptasi saat berinteraksi dengan orang asing.
sayangnya, tidak semua anak muda memiliki rasa percaya diri yang kuat.
salah satu kualitas krusial yang harus dikembangkan sejak dini adalah rasa percaya diri. karena hal ini akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap tumbuh kembang anak anda di kemudian hari.
baca juga:jangan ke mall melulu, ini 4 wisata edukasi bersama anak di libur tahun baru
namun orang tua tidak bisa begitu saja menutup mata dan telinga terhadap kemungkinan anak mereka mengalami fluktuasi kepercayaan diri yang sporadis.
terutama ketika anak anda mendekati masa pubertas, yang dianggap sebagai periode di mana mereka paling mungkin mengalami krisis kepercayaan diri.
apa sebenarnya yang melemahkan rasa percaya diri anak? orang tua harus mewaspadai sejumlah faktor.
berikut ini penyebab terhadap kurangnya rasa percaya diri pada anak dapat terjadi:
baca juga:yuk, rencanakan liburan seru bersama keluarga, buat planningnya ya! 
1. sering dimarahi
menghukum anak muda dengan baik dan dengan niat baik tetap diperbolehkan.
namun, bahkan di tempat umum, sering membentak atau menegur anak hanya akan membuat mereka merasa lebih buruk terhadap dirinya sendiri.
sikap orang tua seperti ini justru mengganggu kejiwaan anak dibandingkan membantu anak dalam melakukan koreksi.
baca juga:dikukuhkan jadi bapak asuh anak stunting, ini pesan pj bupati lahat
oleh karena itu, salah satu hal yang turut menyebabkan kurang percaya diri anak adalah omelan yang berulang-ulang.
2. kerap dibandingkan dengan anak lain
anak-anak mulai aktif membandingkan dirinya dengan teman sekelasnya ketika mereka berusia enam tahun.
gangguan ini bermula ketika anak anda merasa minder dengan teman-teman sekelasnya karena menyadari usahanya tidak sebaik yang dilakukannya.
baca juga:stop membandingkan anak! ini 8 dampak yang dapat di alaminya
mereka sering kali sadar akan perbandingan yang berkaitan dengan prestasi akademis, prestasi sekolah, status keuangan keluarga, atau masalah sosial seperti jumlah teman yang mereka miliki.
oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak membandingkan anaknya dengan anak lain atau bahkan dengan saudara kandungnya sendiri.
alasannya mungkin karena anak-anak yang senang membuat perbandingan mungkin meniru perilaku orang tua mereka di rumah.
3. mengalami trauma
baca juga:6 jurusan kuliah banyak praktek daripada teori, anak smk merapat!
jika permasalahan tidak segera ditangani, beberapa anak muda yang mengalami trauma harus berjuang dan merasa bersalah, yang dapat memperburuk rasa malu dan melemahkan kepercayaan diri mereka.
remaja yang pernah mengalami trauma masa kecil mungkin menghadapi tantangan dalam beberapa bidang kehidupan mereka, termasuk persahabatan dan interaksi sosial.
faktanya, sebuah penelitian menemukan potensi psikosis terkait trauma.
nah 3 penyebab ini yang mungkin sering kita lupa bahkan sepelekan, jangan sampai terjadi ya. *