Setelah Era Sir Alex, Ini 3 Pelatih yang Gagal Bawa MU Lolos Fase Grup UCL

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Minggu , 17 Dec 2023 - 07:57

Tim Manchester United 2023-2024-espn-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Setan Merah Manchester United sudah lama tak mampu berbicara banyak di ajang Liga Champions Eropa. Pada musim ini di UCL 2023/2024 mereka juga terpuruk.

Mereka finis di posisi terakhir dalam grup yang berisikan Bayern Munich, Galatasaray, dan FC Copenhagen. Bruno Fernandes cs hanya mampu memetik 4 poin dari 6 pertandingan.

Kegagalan itu menjadikan The Red Devils memperpanjang rekor buruk mereka di kompetisi teratas antarklub Eropa tersebut.

Tim yang begitu perkasa di bawah asuhan Sir Alex Ferguson menjadi juara terakhir kali 2007/2008 setelah mereka berhasil mengalahkan Chelsea di babak final lewat adu penalti.

Lalu Sir Alex Ferguson mengundurkan diri melatih MU pada akhir musim 2012/2013, Sejak itu MU seperti kehilangan rohnya. Jangankan menjuarai UCL, di liga domestic dominasi mereka di Manchester digoyang Manchester City. Tim asuhan Pep Guardiola itu dalam beberapa tahun terakhir mendominasi liga negeri Pangeran Charles itu.

Belum lagi saingan bebuyutan mereka, si Merah Liverpool juga masih mantap kekuatannya.

Khusus di UCL, buat The Red Devils, sederet pelatih top yang pernah didatangkan pun tak mampu membawa MU juara. Jangankan juara bahkan untuk lolos dari fase grup dalam beberapa edisi mereka tidak sanggup.

Berikut ini 3 pelatih yang gagal membawa MU lolos dari fase grup UCL sejak kepergian Sir Alex.

1. Louis van Gaal

Pria berpaspor Belanda ini gagal membawa MU lolos dari fase grup setelah kalah poin dari VfL Wolfsburg dan PSV Eindhoven di UCL 2015/2016 .

Louis van Gaal datang ke MU pada musim panas 2014 menggantikan David Moyes.

Moyes yang melatih MU hanya selama semusim pada 2013/2014 dipecat MU meski musim itu mampu membawa MU melaju hingga babak perempat final UCL.

setelah era sir alex, ini 3 pelatih yang gagal bawa mu lolos fase grup ucl                            palembang, koranpalpres.com – setan merah manchester united sudah lama  tak mampu berbicara banyak di ajang liga champions eropa. pada musim ini di ucl 2023/2024 mereka juga terpuruk.
mereka finis di posisi terakhir dalam grup yang berisikan bayern munich, galatasaray, dan fc copenhagen. bruno fernandes  cs hanya mampu memetik 4 poin dari 6 pertandingan.
kegagalan itu menjadikan the red devils memperpanjang rekor buruk mereka di kompetisi teratas antarklub eropa tersebut.
tim yang begitu perkasa di bawah asuhan sir alex ferguson menjadi juara terakhir kali 2007/2008 setelah mereka berhasil mengalahkan chelsea di babak final lewat adu penalti.
baca juga:revitalisasi finansial premier league: era baru kebijakan amortisasi dan dampaknya terhadap klub sepakbola
lalu sir alex ferguson mengundurkan diri melatih mu pada akhir musim 2012/2013, sejak itu mu seperti kehilangan rohnya. jangankan menjuarai ucl, di liga domestic dominasi mereka di manchester digoyang manchester city. tim asuhan pep guardiola itu dalam beberapa tahun terakhir mendominasi liga negeri pangeran charles itu.
belum lagi saingan bebuyutan mereka, si merah liverpool juga masih mantap kekuatannya.
khusus di ucl, buat the red devils,  sederet pelatih top yang pernah didatangkan pun tak mampu membawa mu juara. jangankan  juara bahkan untuk lolos dari fase grup dalam beberapa edisi mereka tidak sanggup.
berikut ini 3 pelatih yang gagal membawa mu lolos dari fase grup ucl sejak kepergian sir alex.
baca juga:spekulasi transfer kylian mbappe: liga pro saudi vs. real madrid. siapa yang menang?
1. louis van gaal
pria berpaspor belanda ini  gagal membawa mu lolos dari fase grup setelah kalah poin dari vfl wolfsburg dan psv eindhoven di ucl 2015/2016 .
louis van gaal datang ke mu pada musim panas 2014  menggantikan david moyes.
 moyes yang melatih mu hanya selama semusim pada 2013/2014 dipecat mu meski  musim itu mampu membawa mu melaju hingga babak perempat final ucl.
namun musim itu di epl, mu hanya peringkat 7 dan membuat the red devils harus absen dari ucl pada musim berikutnya.
baca juga:10 negara dengan populasi yahudi terbanyak, negara terakhir anggap sepakbola sama dengan agama
van gaal yang direkrut untuk membawa mu kembali finis di papan atas epl pun mampu menjawab tantangan yang diberikan kepadanya. di epl 2014/2015, the red devils finis di posisi 4 klasemen. atas capaian itu, mereka berhak atas satu tiket ucl pada musim berikutnya.
di bawah asuhan van gaal harus terhenti di babak grup ucl 2015/2016.  mereka hanya meraih 8 poin dan finis di posisi 3 grup b. 
vfl wolfsburg menjadi juara grup dengan mengoleksi 12 poin diikuti psv eindhoven di posisi kedua dengan 10 poin.
2. ole gunnar solskjaer  
pelatih sekaliber jose mourinho dipecat mu pada desember 2018 lalumenunjuk ole gunnar solskjaer sebagai pelatih interim. solkjaer sebelum itu menjabat sebagai pelatih klub norwegia, molde fk dan  berhasil memenangi 2 trofi liga.
baca juga:antara liverpool dan newcastle united: kisah panas pergolakan transfer piero hincapie di liga inggris
lantaran mampu mengangkat performa mu saat berstatus sebagai pelatih interim, pihak manajemen lantas mempermanenkannya sebagai pelatih kepala pada maret 2019.
pada musim pertamanya solkjaer, the red devils mampu melaju hingga babak perempat final ucl sebelum dikalahkan barcelona dengan agregat 4-0.
lalu absen semusim dari ucl, mu kembali mendapat satu tiket dan tampil di ucl 2020/2021.  tergabung di grup h bersama paris saint-germain, rb leipzig, dan basaksehir, the red devils tak mampu lolos dari fase grup. mereka hanya mampu membawa mu finis di posisi 3 fase grup ucl 2020/2021
psg dan rb leipzig  sama-sama meraih 12 poin sehingga  melaju ke babak 16 besar. mu hanya mengemas  9 poin harus melanjutkan perjalanan dengan berlaga di liga europa.
baca juga:manchester city raih kemenangan dramatis kontra red star: babak epik fase grup liga champions
2. erik ten haag
di bawah arahan erik ten hag, mu cuma  meraih 1 kemenangan di fase grup ucl 2023/2024.
setelah absen pada edisi 2021-2022, erik ten hag mampu membawa the red devils finis di posisi 3 epl 2022/2023. mu meraih 75 poin dari 23 kemenangan, 6 hasil seri, dan 9 kekalahan.
sayangnya  di ucl 2023-2024,  the red devils kembali gagal. 
pada musim kedua ten hag, mu kembali gagal  lolos dari fase grup dan bahkan finis di posisi terakhir di grup a.
baca juga:prestasi sempurna real madrid: drama kemenangan melawan union berlin di babak gugur liga champions
berada dalam satu grup bersama bayern munich, fc copenhagen, dan galatasaray, mu yang diunggulkan untuk lolos ke babak berikutnya tak mampu menampilkan performa maksimal. bahkan mereka tak berhak untuk tampil di liga europa lantaran jadi juru kunci grup.
dari 6 pertandingan,  hanya  4 poin didapat dari 1 kemenangan, 1 seri, dan 4 kalah. satu-satunya kemenangan diraih atas fc copenhagen pada matchday 3. 
saat menjadi tuan rumah itu, mu hanya menang tipis 1-0 lewat gol dari harry maguire.
prestasi yang buruk itu membuat rumor akan ada pelatih baru menangani si setan merah. belum jelas siapa yang akan diincar mu untuk mengomandoi pasukannya. 
mu sepertinya belum bisa lepas dari bayang-bayang sir alex ferguson.  pelatih seperti apa yang bisa mengembalikan setan merah agar kembali menyala? *

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 19 Desember 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan