Apa Sih Kepanjangan Kata "Basa-basi" dan “Kepo” yang Sering Diucapkan Teman Kamu?

Asal mula kata basa-basi yang sekarang ada di KBBI-bualanbasi-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Perkembangan bahasa termasuk kosakata di dalamnya memang tidak ada habisnya. Faktor-faktor seperti budaya dan perkembangan teknologi di masyarakat bisa saja menyebabkan pergeseran makna.
Perkembangan diksi baru bahkan memunculkan pula akronim yang makin banyak beredar di dunia maya. Dengan demikian semakin menambah kosakata bahasa gaul di kamus.
Namun ada kata yang sebelumnya sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tapi ternyata juga merupakan singkatan lho! Seperti kata basa-basi dan ada juga kata kepo.
Dalam KBBI, basa-basi punya makna adat sopan santun; tata krama pergaulan; ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak menyampaikan informasi.
BACA JUGA:Wali Kota Palembang Ratu Dewa Dukung Gerakan Alquran Berbahasa Palembang, Apresiasi Tim Muatan Lokal
BACA JUGA:Sinergi TVRI dan Dinkominfo Muba Angkat Bahasa Daerah Sekayu dalam Pemberitaan
Misalnya, saat bertemu dengan teman yang kurang akrab, tapi kamu ingin menyapa, jadi kamu tanya, "apa kabar?" dan sebagainya.
Kepanjangan Kata Basa-basi
Meskipun bukan termasuk bahasa gaul, basa-basi juga merupakan sebuah akronim. Bahkan dijelaskan dalam penelitian Universitas Pendidikan Indonesia berjudul Penggunaan Akronim dalam Variasi Bahasa Gaul sebagai Wujud Kreativitas Remaja di Dunia Maya (Kajian Sosiolinguistik), bahwa “basa-basi” adalah singkatan dari bahas sana, bahas sini.
Masing-masing kata itu berasal menggunakan kata bahas, sana, dan sini. Meskipun masing-masing punya maknya sendiri, frasa dari akronim tersebut menghasilkan makna baru ketika disatukan.
BACA JUGA:Jelang Timnas Indonesia Vs Australia, Sandy Walsh Minta Dukungan Suporter Pakai Bahasa Jawa
BACA JUGA:Mau Liburan ke Pagaralam, Pahami Beberapa Kata Bahasa Besemah yang Sering Dijumpai Sehari-hari
Wujud Kreativitas di Media Sosial
Lalu jika basa-basi sudah punya makna sendiri, mengapa harus ada akronim? Masih dilansir dari sumber yang sama, perkembangan bahasa ini merupakan wujud kreativitas masyarakat sebagai efek perkembangan teknologi. Bahasa berkembang karena banyak hal di antaranya ada faktor lingkungan.