Tak Ada Otak! Material Proyek Tutupi Jalan Utama Desa di Ogan Ilir Ini
Jalan utama Desa Senuro Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir ditutup material proyek.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co
PALEMBANG, BACAKORAN.COM- Tak ada otak! kata-kata ini yang dilontarkan warga Senuro, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir terhadap pemborong atau pemilik proyek pengaspalan jalan mereka.
Kata tidak ada otak untuk pemborong pengerjaan proyek Desa Senuro tersebut cukup beralasan, karena material proyek menutupi jalan warga. Akibatnya, aktivitas warga terganggu.
Warga mengeluh, tak hanya pejalan kaki yang sulit melalui jalan yang ditutup material batu itu, akan tetapi roda dua, bahkan roda empat tidak bisa melintas.
Menurut warga, proyek yang informasinya menelan dana Rp 2 miliar dengan akan mengaspal jalan utama Desa Senuro tersebut sudah lebih dari satu pekan belum dikerjakan, entah apa masalahnya.
BACA JUGA:Proyek Rp 3.4 Miliar di Ogan Ilir Ambruk, Ini Bentuknya
BACA JUGA:Tips Terhindar dari 'Hoax', Ini yang Disampaikan Kajari Ogan Ilir
"Yang punya proyek ini tidak ada otak, kalau masih lama dikerjakan, material batu ini jangan menutupi jalan, tempatkan dipinggir jalan, biar warga bisa melintas," tutur Amin, warga setempat, Senin 18 Desember 2023.
Jangankan sepeda motor dan roda empat kata dia, orang berjalan kaki saja susah dibuat material yang menumpuk di jalan tersebut.
"Warga terpaksa melintas jalan alternatif, tapi jalan alternatif ini kendaraan roda empat tidak bisa perlintasan," terangnya yang terlihat kesal dengan pihak ketiga proyek tersebut.
Hal senada juga diungkapkan warga lain, Mujib menurutnya, akibat material proyek pengaspalan jalan tersebut, hampir seluruh warga Senuro mengeluh.
BACA JUGA:Ambruknya Proyek Rp 3.4 M, Pihak Ketiga Tak Gunakan Perencanaan Dinas PU PR!
BACA JUGA:Mantap! Pemkab Ogan Ilir Raih Penghargaan Lagi, Kali Ini Anugerah Meritokrasi KASN 2023
"Rata-rata warga disini (Senuro red) mengeluh pak, kerjaan pemborong gak ada otak ini, tidak memikirkan, apakah warga kesulitan atau tidak melintas jalan ini," imbuhnya.
Sebenarnya lanjutnya, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir yang sudah menganggarkan pengaspalan jalan Desanya.