Bingung Cara menghitung Berat Badan Yang Ideal? Yuk Ikuti Caranya

Bingung Cara menghitung Berat Badan Yang Ideal? Yuk Ikuti Caranya-Freepik/@artursafronovvvv-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Siapa di sini yang masih bingung cara menghitung berat badan yang ideal (BBI) itu gimana? 

Apakah dengan bentuk fisik kamu yang cenderung kurus itu telah menandakan bahwa kamu memiliki tubuh dengan berat badan yang ideal?

Jawabannya tentu tidak ya, tidak selalu yang bentuk fisiknya yang kurus itu ideal dan tidak selalu yang bentuk fisiknya gemuk dikatakan tidak ideal. Maka dari itu perlu adanya perhitungan atau rumus tersendiri untuk mengetahui berat badan ideal kita.

Dilansir dari halodoc.com yang menjelaskan tentang cara menghitung berat badan ideal yang tepat. 

BACA JUGA:Gak Bikin Dompet Kosong, Rekomendasi 5 Brand Outdoor Buat Kamu Para Sang Petualang

BACA JUGA:Apa Itu Tantrum? Penyebab Anak Tantrum dan Cara Mengatasinya

Tentunya mempunyai berat badan yang ideal menjadi impian bagi setiap orang apalagi pada perempuan yang notabennya menjadi seorang model.

Perlu diketahui berat badan ideal merupakan berat atau bobot yang seimbang dan menyehatkan bagi tubuh seseorang disesuaikan dengan tinggi badannya.

Tidak hanya pada berat badan saja berat badan ideal juga banyak mempertimbangkan faktor lainnya seperti jenis kelamin, bentuk tubuh, usia dan jumlah dari massa otot.

Tentu menghitung berat badan yang ideal merupakan hal yang penting agar menjadi catatan bagi kamu, sehingga terhindar dari serangan penyakit berbahaya seperti obesitas dan risiko penyakit lainnya yang serius.

BACA JUGA:Gak Bikin Dompet Kosong, Rekomendasi 5 Brand Outdoor Buat Kamu Para Sang Petualang

BACA JUGA:Bisa Bikin Awet Muda, 5 Manfaat Tepung Beras Untuk Kecantikan, Berani Coba!

Beberapa risiko penyakit tersebut yang dapat ditimbulkan seperti tekanan darah tinggi penyakit jantung hingga diabetes melitus. Hal itu terjadi apabila berat badan kamu cenderung berlebih.

Apabila kamu memiliki berat badan yang terlalu rendah atau kurus hal itu juga dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit seperti anemia, osteoporosis dan juga gangguan pertumbuhan lainnya, yang dapat meningkatkan risiko dari kematian seseorang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan