Dapati Titik Api di Muara Enim Saat Tinjau Karhutla dari Udara, Menteri LH dan Wagub Sumsel Masih Bersyukur?

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Rabu , 30 Jul 2025 - 16:51

PENGENDALIAN KARHUTLA | Wagub Sumsel Cik Ujang mendampingi Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq memimpin Rakor Pengendalian Karhutla di Griya Agung Palembang.-Humas Pemprov Sumsel-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Cik Ujang menegaskan pentingnya kekompakan dan sinergi antarinstansi dalam menangani kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel.

Pernyataan itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI Hanif Faisol Nurofiq memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Karhutla.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Griya Agung, Palembang, Selasa 29 Juli 2025 itu, Menteri LH Hanif Faisol dibersamai Kepala BNPB RI Suharyanto.

Rapat ini juga dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel, para anggota satuan tugas Karhutla baik dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga relawan lingkungan.

Diketahui, sebelum rakor, rombongan melakukan peninjauan udara untuk memantau sejumlah titik rawan kebakaran.

Dari pemantauan tersebut, ditemukan satu titik api di kawasan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.

“Tadi kami lihat langsung dari udara, memang ada 1 titik api di Sungai Rotan,” ungkap ujar Wagub Cik Ujang.

Kendati mendapati 1 titik api, mantan bupati Lahat ini malah mengatakan bahwa kita masih patut bersyukur.

Karena di saat bersamaan, ia mengaku mendapati satgas darat sudah standby dan langsung melakukan pemadaman.

Dari rangkaian peristiwa ini, Cik Ujang menekankan bahwa koordinasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan penanganan Karhutla.

dapati titik api di muara enim saat tinjau karhutla dari udara, menteri lh dan wagub sumsel masih bersyukur?                            palembang, koranpalpres.com – wakil gubernur sumatera selatan (sumsel) cik ujang menegaskan pentingnya kekompakan dan sinergi antarinstansi dalam menangani kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutla) di wilayah sumsel. 
pernyataan itu disampaikannya saat mendampingi menteri lingkungan hidup (lh) ri hanif faisol nurofiq memimpin rapat koordinasi (rakor) pengendalian karhutla.
dalam pertemuan yang berlangsung di griya agung, palembang, selasa 29 juli 2025 itu, menteri lh hanif faisol dibersamai kepala bnpb ri suharyanto.
rapat ini juga dihadiri jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) sumsel, para anggota satuan tugas karhutla baik dari unsur tni, polri, pemerintah daerah, hingga relawan lingkungan.
baca juga:diminta bangunkan tempat pelelangan ikan, jawaban wagub sumsel membahagiakan himpunan nelayan
baca juga:tinjau jembatan ambruk di muara lawai, wagub sumsel desak perusahaan tambang segera bangun jalan khusus
diketahui, sebelum rakor, rombongan melakukan peninjauan udara untuk memantau sejumlah titik rawan kebakaran. 
dari pemantauan tersebut, ditemukan satu titik api di kawasan sungai rotan, kabupaten muara enim.
“tadi kami lihat langsung dari udara, memang ada 1 titik api di sungai rotan,” ungkap ujar wagub cik ujang.
kendati mendapati 1 titik api, mantan bupati lahat ini malah mengatakan bahwa kita masih patut bersyukur.
baca juga:makna open house idul adha 2025, ini kata wagub sumsel cik ujang dan sekda edward candra
baca juga:galau hadapi kebijakan harga gabah dari pusat, dpd perpadi bernafas lega usai terima pencerahan wagub sumsel
karena di saat bersamaan, ia mengaku mendapati satgas darat sudah standby dan langsung melakukan pemadaman.
dari rangkaian peristiwa ini, cik ujang menekankan bahwa koordinasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan penanganan karhutla. 
alih-alih lewat pertemuan tersebut, ia berharap kerja bersama antarinstansi bisa semakin solid.
menurutnya, baik forkopimda, satgas, maupun masyarakat harus bekerja dengan kompak. 
baca juga:lulusan sdit a ba ta tsa lahat bikin wagub sumsel cik ujang dan isteri terkesima
baca juga:bukan hanya tempat ibadah, ini fungsi lain dari masjid kata wagub sumsel cik ujang 
“kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dalam menghadapi karhutla karena ini tanggung jawab bersama,” tukasnya.
sementara, menteri lh ri hanif faisol dalam arahannya menyampaikan peran kementeriannya dalam pengendalian karhutla.
terutama sekali dari aspek kebijakan lingkungan dan penegakan hukum.
kementerian lh kata hanif, bertugas mengoordinasikan aspek pencegahan, penindakan, serta pemulihan lingkungan. 
baca juga:qris sriwijaya badminton cup resmi dibuka, wagub sumsel cik ujang tekankan semangat sportivitas
baca juga:puncak hut ke-44 ptba, wagub sumsel cik ujang beri motivasi optimalkan kinerja dan produktivitas
“kami juga mengevaluasi strategi yang telah diterapkan dalam penanganan karhutla,” ulasnya.
ia meminta aparat penegak hukum, seperti kejaksaan dan kepolisian, turut mendukung upaya penegakan hukum lingkungan bagi para pelaku pembakaran hutan.
selain itu, ia mendorong peningkatan kampanye publik, salah satunya melalui pemasangan spanduk di wilayah rawan kebakaran. 
“spanduk itu penting untuk mengedukasi warga dan mengingatkan bahwa membakar hutan itu pelanggaran serius,” timpalnya.
baca juga:wagub sumsel cik ujang temui wamen investasi dan hilirisasi di jakarta, pastikan groundbreaking tanjung carat
baca juga:gabung ikuti retreat kepala daerah, wagub sumsel cik ujang: semangat, tak ada kata menyerah!
masih di kesempatan yang sama, kepala bnpb ri suharyanto mengapresiasi upaya pengendalian karhutla di sumsel tahun ini yang dinilai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
ia merinci, karhutla di sumsel tahun 2025 jauh menurun dibanding 2015 yang mencatat 1,8 juta hektare lahan terbakar. 
“tahun 2024 saja, jumlahnya hanya sekitar 95 ribu hektare,” pujinya.
masih kata suharyanto, pihaknya terus mendukung satgas darat dengan pengadaan alat pemadam dan modifikasi cuaca. 
baca juga:10 saksi tunjuk hidung 3 terdakwa dugaan korupsi dana hibah pmi ogan ilir, sebut ada pemotongan honor
baca juga:kunjungi posbankum 5 ilir, menkumham supratman sebut ruang damai bagi masyarakat
“kami siapkan pesawat fixed wing untuk hujan buatan, namun demikian intensitas hujan perlu dikontrol agar tidak memicu banjir di daerah lain,” pungkasnya.