https://palpres.bacakoran.co/

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Salah Satu Contoh Proyek Terbaru dari Kerja sama ‘Belt and Road’

Kereta Cepat Jakarta-Bandung--

Dengan demikian, proyek ini sangat mempermudah arus masyarakat dan barang antara kedua kota tersebut. 

Proyek ini pun meningkatkan perkembangan sektor bisnis dan pariwisata antara rute tersebut sekaligus mempercepat pembentukan koridor ekonomi Kereta Cepat.

BACA JUGA:Wow! Dalam Empat Hari 12.169 Orang Berangkat Menggunakan Kereta Api

BACA JUGA:KBTG Memprioritaskan Pengembangan AI Dalam Riset Dan Penerapan Dunia Nyata 

Kereta akan menjadi jalur pembangunan, mata pencaharian, dan mendatangkan hasil yang saling menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.

Ketika dibangun, tim konstruksi sempat berhadapan dengan banyak kendala. 

Salah satunya, Indonesia kerap dilanda bencana alam, seperti hujan badai, banjir, dan gempa bumi. Kendala lain adalah koordinasi antara pelestarian alam dan pembangunan kereta cepat, sebab jalur kereta menembus sejumlah area hutan hujan tropis.

Sebagai perusahaan asuransi terkemuka, PICC berpengalaman luas dalam penjaminan proyek dan menguasai keahlian terbaik dalam asesmen risiko sehingga dapat menyediakan layanan asuransi lengkap untuk proyek tersebut.

BACA JUGA:Program Berhadiah Berkah Seru Tingkatkan Animo Bertransaksi Nasabah Bank Muamalat

BACA JUGA:KBTG Memprioritaskan Pengembangan AI Dalam Riset Dan Penerapan Dunia Nyata

Sejak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digagas, PICC merumuskan program asuransi risiko, serta menyediakan asuransi risiko bencana alam dan kecelakaan selama proses konstruksi berlangsung. 

Mekanisme dan program asuransi yang relevan dari PICC juga memproteksi staf asal Tiongkok dan Indonesia. 

Proyek ini menjadi salah satu contoh kerja sama "Belt and Road" antara kedua negara tersebut, serta proyek unggulan bagi PICC sebagai pihak yang mendampingi berbagai perusahaan asal Tiongkok yang berekspansi di pasar luar negeri.

PICC telah menyediakan program asuransi bagi lebih dari 4.200 proyek investasi dan pembangunan infrastruktur dalam naungan BRI pada dekade lalu, bahkan nilai proteksi asuransi tersebut mencapai lebih dari RMB 13 triliun.

BACA JUGA:Program Berhadiah Berkah Seru Tingkatkan Animo Bertransaksi Nasabah Bank Muamalat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan