Budaya Politik di Indonesia

Budaya politik di Indonesia termasuk kategori budaya politik campuran (mixed political culture), antara budaya politik partisipan dan budaya politik kaula-parokial.--freepik

BACA JUGA:Hai Pelamar Kerja, Ini 5 Pertanyaan Umum Dalam Wawancara Kerja dan Cara Menjawabnya

Selain itu, kurangnya dukungan dan sikap keteladanan dari para tokoh pemerintahan, tokoh agama, dan yang lainnya sehingga menyebabkan masyarakat mengikuti pola perilaku mereka. 

Kemudian, pola penegakan hukum juga tidak menyentuh rasa keadilan dalam masyarakat, hingga munculnya suatu peribahasa tentang hukum bahwasannya hukum di Indonesia “tajam ke bawah dan tumpul ke atas”. 

Hal ini mengakibatkan masyarakat memberi respons yang negatif dan kontradiktif terhadap kebijakan dan aturan yang dibuat pemerintah.

Jika hal ini terus berlanjut, fondasi demokrasi Indonesia akan melemah dan negara tidak akan berkembang karena kurangnya dukungan dan tuntutan dari masyarakat. 

BACA JUGA:Jurusan Kuliah Mudah Dapat Pekerjaan, Kompetensi Mahasiswa Dibutuhkan Perusahaan

BACA JUGA:2024 shio ini Dapat Jodoh, Berikut 6 Shio yang Akan Menikah Tahun 2024

Solusi yang dapat dilakukan mengenai permasalahan ini adalah dengan pembukaan kesempatan yang sebesar-besarnya oleh pemerintah untuk masyarakat agar berpartisipasi dalam seluruh kegiatan dan proses politik. 

Selain itu, dapat dilakukan pembelajaran bagi masyarakat untuk mengubah mindset masyarakat agar peduli terhadap kegiatan politik. 

Pemerintah juga seharusnya lebih peduli kepada masyarakat dengan mendengarkan dan melibatkan suara dan aspirasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan. (oleh Azkiyah Putri Romadhon, Mahasiswa Universitas Andalas)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan