Taukah Anda? Kerajaan Kuno di Jepang Selatan ini Punya Hubungan dengan Palembang di Abad ke-15
Taukah Anda? Kerajaan Kuno di Jepang Selatan ini Punya Hubungan dengan Palembang di Abad ke-15.--
Artikel berjudul “Ryukyu - Kerajaan Kuno di Kepulauan Ryukyu (Jepang Selatan) dan Hubungannya dengan Palembang di Abad ke-15” ini ditulis oleh HG Sutan Adil, Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute.
KORANPALPRES.COM – Ryukyu, kerajaan independen di kepulauan antara Taiwan dan Jepang Selatan, sejak tahun 1429 diakui oleh Dinasti Ming.
Pada tahun 1429, 3 kerajaan kecil Ryukyu disatukan Dinasti Ming dan secara resmi mengakui serta menganugerahkan gelar “Raja Ryukyu” dengan marga Shang kepada penguasanya.
Sejak saat itu, hubungan suzerain–vassal antara Tiongkok dan Ryukyu berlangsung hingga hampir 5 abad lamanya.
Meski pada abad ke-19 kerajaan ini dihapuskan oleh pemerintah Meiji Jepang (1879) dan kemudian sempat berada di bawah administrasi Amerika Serikat pasca Perang Dunia II.
Fokus artikel ini adalah periode awal abad ke-15 ketika Ryukyu memainkan peran penting dalam jaringan perdagangan maritim Asia.
Hubungan Palembang – Ryukyu
Selama ini, Kerajaan Ryukyu jarang sekali dibahas dalam membicarakan konteks sejarah perdagangan Jalur Rampah Maritim di Nusantara dan Asia Tenggara.
BACA JUGA:4 Wisata Sejarah Palembang, Dari Zaman Sriwijaya Hingga Sultan Darussalam!
BACA JUGA:Sultan Palembang Puji Penulis Buku Sejarah Palembang Dalam Pantun, Kira-Kira Kenapa Ya?
Tidak banyak juga sejarawan lokal dan nasional yang membahas tentang hubungan diplomasi dan perdagangan dari Kerajaan Ryukyu ini dengan Nusantara, khususnya Palembang di abad ke-15 sampai masa Kolonialisme oleh Kerajaan Belanda.
Hubungan Palembang dengan Kerajaan Ryukyu (Okinawa) merupakan salah satu bab menarik dalam sejarah maritim Asia Tenggara abad ke-15.
Catatan diplomatik Ryukyu yang terkenal dengan nama Rekidai Hōan (1424–1867) mencatat adanya hubungan dagang dan diplomasi dengan berbagai pelabuhan di Asia Tenggara, termasuk Palembang, yang dalam arsip tersebut disebut sebagai “Palimbong”.