9 Tips Parenting Anak Masa Kini, Cek Apakah Anda Sudah Menerapkannya?

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Minggu , 31 Dec 2023 - 17:39

9 Tips Parenting Anak Masa Kini, Cek Apakah Anda Sudah Menerapkannya?--freepik

9 tips parenting anak masa kini, cek apakah anda sudah menerapkannya?                            palembang, koranpalpres.com- membesarkan anak bukanlah hal yang mudah. oleh karena itu penting untuk mengetahui model pengasuhan yang baik dan efektif dari sudut pandang tumbuh kembang anak.
perlu diingat bahwa pola asuh orang tua yang diajarkan oleh orang tua kita belum tentu cocok untuk anak kita saat ini.
sebab banyak sekali informasi atau paparan di media sosial yang mempengaruhi cara berpikir anak anda. pola asuh masa kini apa saja yang bisa diterapkan pada si kecil? ayo lihat!
berikut 9 pola asuh anak masa kini yang dapat anda pahami seperti yang dilansir beberapa sumber:
baca juga:catat ortu, 7 pola asuh otoritatif ini bisa berdampak negatif loh!
1. meningkatkan harga diri anak
anak-anak mulai mengembangkan rasa percaya diri sejak dini ketika mereka melihat diri mereka sendiri melalui kacamata orang tuanya.
anak-anak menyerap suara anda, bahasa tubuh, dan setiap ekspresi anda. perkataan dan tindakan anda sebagai orang tua mempengaruhi perkembangan harga diri anak anda lebih dari apapun.
memuji pencapaian, sekecil apa pun, akan menanamkan kebanggaan pada pencapaian tersebut; membiarkan anak melakukan sesuatu sendiri akan membuat mereka merasa mampu dan kuat.
baca juga:6 tips memilih homeschooling untuk anak, yuk simak! para orang tua wajib tau
sebaliknya, komentar yang meremehkan atau membanding-bandingkan anak secara tidak baik dengan orang lain akan membuat anak merasa tidak berharga.
hindari membuat pernyataan yang sarat muatan atau menggunakan kata-kata sebagai senjata.
komentar seperti "sungguh tindakan yang bodoh!" atau "tingkahmu lebih seperti bayi daripada adikmu!" menyebabkan kerusakan seperti serangan fisik.
pilih kata-kata anda dengan hati-hati serta tanamkan kasih sayang. beri tahu anak-anak bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan tetap menyayangi mereka, meskipun anda tidak menyukai perilakunya.
baca juga:tips parenting perbedaan cara mendidik anak perempuan dan anak laki-laki, pahami 5 hal ini! 
2. pujian
cara yang lebih efektif adalah dengan memuji anak-anak karena melakukan sesuatu dengan benar:
"kamu membereskan tempat tidurmu tanpa diminta - bagus!" atau "aku melihatmu bermain dengan adikku dan kamu sangat sabar."
pernyataan-pernyataan ini mendorong perilaku yang lebih baik dalam jangka panjang. untuk berlari sebagai omelan yang berulang-ulang.
baca juga:penting! ini usia anak menggunakan pasta gigi dan tips merawatnya
pastikan anda menemukan sesuatu untuk dipuji setiap hari. bersikaplah murah hati dengan hadiah-cinta, pelukan, dan pujian dapat menghasilkan keajaiban dan sering kali bermanfaat.
3. tetapkan batasan dan tegakkan disiplin
disiplin diperlukan dalam setiap rumah tangga. tujuan dari disiplin adalah membantu anak memilih perilaku yang dapat diterima dan belajar pengendalian diri.
mereka mungkin menguji batasan yang ditetapkan untuk mereka, namun mereka membutuhkan batasan tersebut untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
baca juga:mau persahabatan langgeng, simak cara bergaul yang baik ini
menetapkan peraturan rumah membantu anak-anak memahami harapan anda dan mengembangkan pengendalian diri.
beberapa aturan mungkin termasuk: tidak boleh menonton tv sampai pekerjaan rumah selesai, tidak boleh memukul, mengejek, atau mengolok-olok dengan kasar.
4. carilah waktu untuk anak-anak
seringkali orang tua dan anak sulit berkumpul untuk makan bersama keluarga, apalagi menghabiskan waktu berkualitas bersama. tapi anak-anak mungkin tidak menyukai sesuatu lagi.
baca juga:10 tips dan trik belajar bahasa asing dengan mudah dan efektif, temukan kunci utama di nomor 7
bangunlah 10 menit lebih awal di pagi hari agar anda dapat sarapan bersama anak atau meninggalkan piring di wastafel dan berjalan-jalan setelah makan malam.
anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang diinginkan dari orang tuanya sering kali bertingkah laku atau berperilaku buruk karena mau tidak mau mereka diperhatikan seperti itu.
ciptakan "malam istimewa" berkumpul setiap minggu dan biarkan anak-anak memutuskan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka.
jangan merasa bersalah jika orang tuamu bekerja. anak-anak mengingat banyak hal kecil seperti membuat popcorn, bermain kartu, window shopping.
baca juga:banyak jalan menuju roma, yuk intip trik mahasiswi cantik ini sukses raih beasiswa yakesma ogan ilir
5. jadilah teladan yang baik
anak kecil belajar banyak tentang perilaku dengan memperhatikan orang tuanya. semakin muda anda, semakin banyak mereka menerima isyarat dari anda.
contohkan kualitas yang ingin anda lihat pada anak-anak anda: rasa hormat, kebaikan, kejujuran, ketulusan, toleransi.
tunjukkan perilaku tanpa pamrih. lakukan sesuatu untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
baca juga:bikin cuan mengalir deras, tips menjadi selebgram dan hal-hal yang harus dihindari
ucapkan terima kasih dan berikan pujian. yang terpenting, perlakukan anak-anak sebagaimana anda mengharapkan orang lain memperlakukan anda.
6. jadikan komunikasi sebagai prioritas
anak-anak menginginkan dan berhak mendapatkan penjelasan sama seperti orang dewasa.
jika kita tidak meluangkan waktu untuk menjelaskan, anak-anak mulai mempertanyakan nilai dan motif kita dan apakah itu masuk akal.
baca juga:info urgent! 8 tips traveling untuk ibu hamil, nomor 4 super air jet punya solusinya
orang tua yang berbicara dengan anak-anaknya memungkinkan mereka untuk memahami dan belajar tanpa menghakimi.
7. perjelas ekspektasi
jika anda mempunyai masalah, jelaskan, ungkapkan perasaan anda dan mintalah anak mencari solusi bersama. pastikan untuk menyertakan konsekuensinya.
memberikan saran dan menawarkan peluang. bersikaplah terbuka terhadap saran anak anda. pembela anak yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan lebih termotivasi untuk melaksanakannya.
baca juga:ingin terbang saat hamil? simak dulu persyaratan terbang khusus dari lion group
8. bersikaplah fleksibel dan siap menyesuaikan gaya pengasuhan anda
jika anda sering merasa "kecewa" anda mungkin memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap perilaku anak anda.
orang tua yang berpendapat “seharusnya”; (misalnya, “anak saya seharusnya sudah bisa menggunakan toilet sekarang”)
membaca tentang topik tersebut atau berbicara dengan orang tua lain atau pakar perkembangan anak akan sangat membantu.
baca juga:6 makanan yang dilarang untuk ibu hamil muda! nomor 4 beresiko tertular penyakit?
lingkungan anak mempengaruhi perilakunya, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mengubah keadaan dengan mengubah lingkungan.
jika anda terus berkata "tidak" untuk anak berusia 2 tahun, carilah cara untuk mengubah lingkungan sehingga lebih sedikit hal yang dilarang.
hal ini mengurangi rasa kesal pada keduanya. jika anak berubah, gaya pengasuhan harus diubah secara bertahap.
kemungkinannya, apa yang berhasil untuk anak-anak saat ini tidak akan berhasil dalam satu atau dua tahun.
baca juga:ibu hamil wajib tahu, bahaya jika konsumsi sayuran ini terlalu sering
remaja kurang memandang orang tuanya dan lebih memandang teman sebayanya sebagai panutan.
namun teruslah memberikan bimbingan, dorongan, dan disiplin yang tepat saat anda memberikan lebih banyak kebebasan kepada remaja anda. dan gunakan setiap momen  untuk terhubung!
9. tunjukkan bahwa cinta itu tidak bersyarat
sebagai orang tua, adalah tanggung jawab anda untuk mengoreksi dan membimbing anak-anak anda.
baca juga:jangan keliru! ini perbedaan jerawat tanda kehamilan dan haid
namun cara saya mengungkapkan pengajaran yang benar sangat berkaitan dengan cara anak menerimanya.
jika anda harus menghadapi anak anda, hindari menyalahkan, mengkritik atau mencari-cari kesalahan, yang dapat merusak harga diri dan menimbulkan kebencian.
sebaliknya, cobalah untuk mengasuh dan memberi semangat bahkan ketika mendisiplinkan anak. pastikan mereka tahu bahwa meskipun anda menginginkan dan berharap lebih baik di lain waktu, cinta tetap ada, apapun yang terjadi.*