Mahasiswa Unsri Sebut Digitalisasi Masuk SD, Teknologi Ubah Cara Belajar Anak Kekinian
Karya Tulis Ilmiah Populer berjudul "Digitalisasi di Sekolah Dasar: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Belajar Anak" ditulis oleh Zahra Zonita, mahasiswa PGSD, Unsri.--dokumentasi
Karya Tulis Ilmiah Populer berjudul "Digitalisasi di Sekolah Dasar: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Belajar Anak" ditulis oleh Zahra Zonita, mahasiswa PGSD, Unsri.
KORANAPALPRES.COM - Sekolah dasar merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak.
Di era digital saat ini, pembelajaran tidak lagi terbatas pada buku cetak dan papan tulis, melainkan juga melibatkan perangkat teknologi seperti proyektor, laptop, hingga aplikasi pembelajaran interaktif.
Pemerintah Indonesia pun mendorong transformasi ini melalui program digitalisasi sekolah.
BACA JUGA:Nggak Lagi Jadi Momok Menakutkan, Mahasiswa Unsri Punya Kiat Belajar Matematika dengan Asyik
BACA JUGA:Mahasiswa Unsri Ungkap Trik Jitu Siswa SD Belajar Semakin Menyenangkan Sambil Nonton YouTube
Target pemerintah untuk menyiapkan 288.865 sekolah siap digitalisasi pada tahun 2025 menunjukkan bahwa transformasi ini bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah kebutuhan nyata.
Perubahan ini penting dikaji karena menyangkut kesiapan anak, guru, serta orang tua dalam menghadapi tantangan pendidikan di abad ke-21.
Perubahan besar ini membawa dampak langsung terhadap pola belajar siswa.
Teknologi membawa perubahan nyata dalam cara anak belajar dimana pembelajaran menjadi lebih visual dan interaktif.
Anak-anak sekolah dasar yang sebelumnya terbiasa menerima materi secara konvensional, kini mulai berinteraksi dengan perangkat digital seperti laptop, tablet, atau aplikasi pembelajaran.
Digitalisasi membuat suasana kelas lebih hidup dan menarik.