Bangun Branding Produk Lokal, Tim PPM Unsri Dampingi 2 Pelaku UMKM di Desa Sungsang IV, ini Penampakannya!

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Rabu , 05 Nov 2025 - 07:16

Sesi foto bersama sekaligus penyerahan hasil desain label dalam bentuk file digital dan contoh cetak yang nantinya dapat digunakan langsung oleh kedua pelaku UMKM dari Tim PPM Unsri.-Ist/koranpalpres.com-

Mulai dari pemilihan warna, font, hingga penyusunan informasi produk sesuai standar industri pangan rumah tangga.

Desain label baru hasil pelatihan dilengkapi dengan identitas merek, komposisi bahan, nomor kontak pelaku usaha, serta pembaruan desain kemasan yang lebih menarik dan profesional.

Hal ini menjadi langkah penting agar produk UMKM di Desa Sungsang memiliki citra yang kuat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Selain pelatihan desain, Tim PPM Unsri juga memberikan pendampingan dalam menentukan bahan kemasan yang ekonomis namun tetap menjaga kualitas dan ketahanan produk.

Terutama untuk jenis pangan olahan berbasis udang yang memerlukan perlindungan dari kelembapan dan paparan udara.

Kegiatan berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif.

Peserta tampak antusias mencoba berbagai contoh label dan kemasan, serta berdiskusi mengenai keunikan masing-masing produk.

Ibu Nurjanah mengaku senang dengan hasil pelatihan karena desain baru membuat produknya terlihat lebih menarik dan profesional.

Sekarang sambung dia, kemasannya lebih rapi dan punya nama merek sendiri.

"Kalau dijual di toko atau lewat media sosial, orang pasti lebih percaya,” imbuhnya.

bangun branding produk lokal, tim ppm unsri dampingi 2 pelaku umkm di desa sungsang iv, ini penampakannya!                            banyuasin, koranpalpres.com - tim pengabdian pada masyarakat universitas sriwijaya, atau tim ppm unsri melakukan gebrakan membangun branding produk lokal di sumatera selatan (sumsel).
salah satunya lewat kegiatan bertajuk “penguatan branding visual dan desain kemasan untuk meningkatkan daya saing produk umkm di desa binaan sungsang”.
kegiatan ini berlangsung di desa sungsang iv, kecamatan banyuasin ii, kabupaten banyuasin, sumsel.
kali ini tim ppm unsri menyasar pelaku usaha lokal yang selama ini aktif mengembangkan produk berbasis hasil perikanan.
baca juga:hidupkan kembali arsitektur tradisional khas sumsel, bpk wilayah vi dan unsri gelar pameran ‘sambeyang rame'
baca juga:kunjungi rumah pasirah dan makam pangeran sido ing rejek, unsri motivasi guru ogan ilir menulis sejarah lokal
tim ppm unsri diketuai oleh dr fitri agustriani, beranggotakan prof. fauziyah, ellis n ningsih, dan amanda ap febrianti.
sasaran kegiatan adalah 2 pelaku usaha perempuan yang telah lama menjalankan usaha rumahan.
masing-masing ibu lena, produsen otak-otak udang, dan ibu nurjanah, penjual kemplang udang khas sungsang.
kedua produk tersebut dikenal sebagai kuliner unggulan pesisir yang banyak diminati wisatawan maupun masyarakat lokal.
baca juga:agar tambah laris manis, pengrajin songket di limbang jaya dikenalkan dosen unsri kepada platform digital
baca juga:event tahunan terbesar himpunan mahasiswa sistem informasi unsri kembali hadir, undang aktor kevin anggara
melalui kegiatan ini, tim dosen dan mahasiswa memberikan pelatihan intensif tentang pentingnya branding visual dan desain kemasan sebagai alat komunikasi produk yang efektif.
peserta tidak hanya diperkenalkan pada teori desain, tetapi juga diajak untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan label merek.
mulai dari pemilihan warna, font, hingga penyusunan informasi produk sesuai standar industri pangan rumah tangga.
desain label baru hasil pelatihan dilengkapi dengan identitas merek, komposisi bahan, nomor kontak pelaku usaha, serta pembaruan desain kemasan yang lebih menarik dan profesional.
baca juga:dongkrak daya saing, dosen ilmu kelautan unsri beri kelas praktis foto produk untuk umkm desa sungsang iv
baca juga:wisuda unsri ke-180 tahun 2025 memang istimewa, ada petinggi pemprov sumsel raih gelar doktor
hal ini menjadi langkah penting agar produk umkm di desa sungsang memiliki citra yang kuat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
selain pelatihan desain, tim ppm unsri juga memberikan pendampingan dalam menentukan bahan kemasan yang ekonomis namun tetap menjaga kualitas dan ketahanan produk.
terutama untuk jenis pangan olahan berbasis udang yang memerlukan perlindungan dari kelembapan dan paparan udara.
kegiatan berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif.
baca juga:wih mantap! mahasiswa unsri blak-blakan ungkap belajar cerita rakyat lebih seru dengan e-book interaktif
baca juga:mahasiswa unsri sebut digitalisasi masuk sd, teknologi ubah cara belajar anak kekinian
peserta tampak antusias mencoba berbagai contoh label dan kemasan, serta berdiskusi mengenai keunikan masing-masing produk.
ibu nurjanah mengaku senang dengan hasil pelatihan karena desain baru membuat produknya terlihat lebih menarik dan profesional.
sekarang sambung dia, kemasannya lebih rapi dan punya nama merek sendiri.
"kalau dijual di toko atau lewat media sosial, orang pasti lebih percaya,” imbuhnya.
baca juga:nggak lagi jadi momok menakutkan, mahasiswa unsri punya kiat belajar matematika dengan asyik
baca juga:mahasiswa unsri ungkap trik jitu siswa sd belajar semakin menyenangkan sambil nonton youtube 
senada ibu lena menambahkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya mencantumkan informasi lengkap pada kemasan.
“dulu saya hanya pakai plastik biasa tanpa tulisan, dan sekarang sudah ada label dengan komposisi serta nomor telepon, jadi lebih mudah dikenali pembeli,” tukasnya sumringah.
kegiatan ini diakhiri dengan sesi penyerahan hasil desain label dalam bentuk file digital dan contoh cetak yang nantinya dapat digunakan langsung oleh kedua pelaku umkm.
kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen universitas sriwijaya untuk mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir melalui inovasi, kreativitas, dan penerapan ilmu pengetahuan.
baca juga:mahasiswi unsri singgung realisasi gagasan mengajar dengan merdeka dan mendidik dengan cerdas
baca juga:solusi inovatif bagi penyandang tuna rungu, dosen fmipa unsri bangun aplikasi bicara pintar berbasis ai
sejalan pula dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/sdgs) khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemberdayaan perempuan pelaku usaha lokal.