https://palpres.bacakoran.co/

Seblak Makanan Sejuta Umat? Waspadai Bahaya Makan Seblak Setiap Hari!

Seblak Makanan Sejuta Umat? Waspadai Bahaya Makan Seblak Setiap Hari! -Tokopedia-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Mengonsumsi seblak terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan pencernaan, apalagi jika terlalu pedas.

Seblak juga bisa menyebabkan radang usus buntu karena sulit dicerna oleh tubuh. Seblak mendadak menjadi hidangan yang sangat populer di banyak tempat.

Mudah ditemukan, murah, dan mengenyangkan, menjadikan hidangan ini suguhan yang sulit ditolak. Sayangnya, ada bahaya  tersembunyi pada makanan khas Jawa Barat ini.

Bukan bermaksud meremehkan usaha seblak, namun tetap harus berhati-hati saat menikmatinya. Jika makan terlalu banyak, tubuh bisa mengalami efek samping.

BACA JUGA:Lontar? Khasiat Bagi Kesehatan dan Kegunaannya Dalam Budaya Tradisi

Menurut dokter tentang bahaya makan seblak seperti yang dilansir berbagi sumber

Redaksi Medis Dr SehatQ Bahas Bahaya Makan Seblak. Anandika Pawitri menjelaskan, kerupuk yang sudah dimasak tetapi basah masih bisa dicerna oleh tubuh.

Jadi, tidak benar kalau seblak menyebabkan radang usus buntu. “Kerupuk seblak tidak menyebabkan radang usus buntu kecuali mengandung bahan makanan yang tidak dapat dicerna  tubuh, seperti buah atau bahan logam,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, tidak semua bahan yang dapat dicerna usus akan langsung menyebabkan radang usus buntu. Sebagian besar masih dikeluarkan dari tubuh melalui feses.

BACA JUGA:Mudah Ditemukan! 7 Obat Ginjal Alami dan Manfaat Kesehatannya

Lebih lanjut dr Anandika menambahkan, penyakit usus buntu merupakan penyakit menular. Radang usus buntu disebabkan oleh feses, mikroba atau parasit yang masuk ke usus melalui pembuluh darah.

"Usus buntu baru terjadi ketika bakteri terus berkembang biak, menyebabkan peradangan dan infeksi, dan kemudian muncul gejala seperti sakit perut yang ekstrem."

Terakhir, dr Anandika menambahkan, sebenarnya ada bahaya makan seblak yang harus lebih diwaspadai selain penyakit usus buntu, yakni diare.

Hal ini bisa terjadi karena kelebihan natrium dan karbohidrat. Bahan seblaknya antara lain adalah cabai atau cabai yang jumlahnya sangat banyak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan