OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Tim Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) dari Program Studi Budidaya Perairan dan Ilmu Kelautan terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Salah satunya melalui program pengabdian kepada masyarakat dengan skema pengabdian berbasis masyarakat melakukan implementasi teknologi pembenihan dan pembuatan formulasi pakan mandiri.

Program ini dijalankan di Desa Kotadaro II, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir. 

Tim pengabdian yang diketuai Dr Ferdinand Hukama Taqwa SPi MSi menerapkan hasil riset dalam meningkatkan produksi benih ikan lele.

BACA JUGA:2 Cara Modern Unsri Lakukan Optimalisasi Budidaya Ikan Rawa di Pokdakan Balai Makmur Tanjung Raja Ogan Ilir

BACA JUGA:Sebulan Bergelut dengan Ornamen, Ini Cerita Mahasiswa Unsri di Balik Pembuatan Miniatur Rumah Pangeran Ngulak

Peningkatan produksi melalui pemijahan semi-alami serta pendampingan pembuatan pakan mandiri. 

Di kesempatan ini, Ferdinand mengajak turut serta antara lain anggota Pro. Dr Muslim SPi, M.Si, Dr Muhammad Hendri, S.T., M.Si,  Azmi Afriansyah, S.Pi., M.Si.

Kemudian, Danang Yonarta, S.St.Pi., M.P, Akhmad Tri Prasetyo, S.Kel.,M.Si, Muhammad Nursan, S.Pi., M.Si, Ardhana Reswari Utami, S.Si., M.Si, dan Revita Syefti Palmi, S.Pi., M.Si  

Ferdinand menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pembudidaya dalam pembenihan ikan lele secara mandiri dan berkelanjutan. 

BACA JUGA:Reunian ala Alumni Fakultas Teknik Unsri, Undang Gubernur Sumsel Buka Turnamen Golf, Cek Keseriuannya di Sini!

BACA JUGA:Tim pengabdian FISIP Unsri Gelar Pelatihan Produksi Konten Media Sosial pada Pengrajin Tenun Songket

"Kami memperkenalkan teknik pemijahan semi-alami dengan induksi hormon Ovaprim untuk mempercepat produksi benih, serta pendampingan pembuatan pakan mandiri guna menekan biaya produksi," jelasnya.

Prof. Dr Muslim, S.Pi., M.Si, selaku pemateri tentang teknis pembenihan, memaparkan bahwa penggunaan hormon gonadotropin (Ovaprim) memungkinkan pembudidaya mengatur waktu pemijahan dan kualitas benih.