https://palpres.bacakoran.co/

Klaim Jambi Terbantahkan! 3 Sejarawan Sumsel Hadirkan Dalil Sejarah Awal Kedatuan Sriwijaya di Palembang

Membantah klaim Jambi, 3 sejarawan Sumsel mengeluarkan dalil-dalil sejarah mengenai awal Kedatuan Sriwijaya di Palembang.--kolase

BACA JUGA:Warisan Budaya Tak Terbantahkan! Candi Lesung Batu Muratara Jadi Saksi Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

"Bukti ini menandai berdirinya Sriwijaya di wilayah Palembang," cetusnya.

Sementara itu, Prasasti Telaga Batu berisi daftar jabatan dalam pemerintahan Sriwijaya—mulai dari putra datu hingga pejabat bawahannya.

Prasasti ini memuat struktur pemerintahan yang kuat di tempat prasasti itu ditemukan.

"Pemuatan struktur pemerintahan menunjukkan di situlah pusat kekuasaan berada,” tegasnya.

BACA JUGA:Seminar Prasasti Kedukan Bukit, Menguak Makna dan Warisan Kedatuan Sriwijaya dari Koleksi Museum Negeri Sumsel

BACA JUGA:Disbud Kota Palembang Gelar FGD Kedatuan Sriwijaya, Sentuh Cakrawala Wawasan Generasi Muda

Lalu Prasasti Talang Tuwo (684 M) berisi pemberian hadiah berupa taman kepada rakyat oleh sang raja, sebagai simbol kemakmuran dan kemurahan hati pemimpin Sriwijaya.

Ketiga prasasti ini kata Prof Farida, saling berkaitan, baik dari isi maupun jarak waktunya yang hanya terpaut 2 tahun.

"Ini memperkuat bahwa semua aktivitas pemerintahan dan sosial itu terjadi di wilayah yang sama—yakni Palembang,” timpalnya.

Secara geografis menurut Prof Farida, Palembang sejak dahulu dikenal sebagai wilayah berair dengan banyak sungai dan lebak.

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Peneliti BRIN Ungkap Walau Pendek, Prasasti Siddhayatra Bukti Legitimasi Kedatuan Sriwijaya

BACA JUGA:Bahan yang Digunakan Membuat Uang Pitis Peninggalan Masa Kedatuan Sriwijaya Bawa Keisya ke Babak Grand Final

Kondisi ini menjadikan transportasi sungai sangat vital.

Daerah-daerah bertoponimi talang menandakan wilayah yang lebih tinggi dan menjadi tempat pemukiman kuno, termasuk lokasi ditemukannya sejumlah prasasti Sriwijaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan