Buku 'Warisan Budaya Palembang' Resmi Diluncurkan: Menghidupkan Kembali Jejak Kesultanan Lewat Naskah Kuno
Launching dan Workshop Buku 'Warisan Budaya Palembang: Sejarah Kesultanan Palembang dalam Naskah Kuno' Resmi Digelar di Istana Adat Kesultanan Palembang--ist
Ia menilai masih banyak generasi muda yang belum memahami betapa berharganya manuskrip klasik, baik sebagai identitas kultural maupun fondasi pengetahuan sejarah.
“Kita harus memahami bahwa naskah kuno bukan hanya catatan lama atau benda usang. Di dalamnya tersimpan ilmu, nilai budaya, dan jejak sejarah yang sangat berharga. Jika kita tidak mempelajarinya, siapa lagi yang akan melanjutkan kisah sejarah ini?” ujar Leni.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengenalkan naskah kuno kepada generasi muda sebagai bagian dari mengenali jati diri. "Melalui buku ini, saya berharap semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa pelestarian sejarah bukan hanya tugas akademisi, tetapi tugas bersama,"tambahnya.
BACA JUGA:Civitas UIN Raden Fatah Palembang Bedah Buku Kisah Gajah Sumatera, Satwa Langka yang Terancam Punah
BACA JUGA:Ternyata Kantor Wali Kota Palembang Punya Sejarah Panjang dan Unik, Berikut Penjelasan Penulis Buku
Acara workshop yang digelar setelah prosesi launching berlangsung interaktif.
Peserta diberi gambaran tentang teknik membaca naskah kuno, proses pengalihaksaraan, serta cara memvalidasi informasi sejarah melalui manuskrip.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi, terutama mengenai bagaimana naskah kuno dapat digunakan untuk memperkuat penelitian sejarah lokal.
Melalui buku ini, Leni berharap masyarakat, terutama generasi muda dapat membuka mata bahwa sejarah Palembang tidak hanya tersimpan dalam cerita lisan, tetapi juga dalam dokumentasi tertulis yang sangat kaya.
“Naskah kuno adalah jendela utama memahami masa lalu. Kita sebagai generasi penerus harus menghargai, memelajari, dan melestarikannya,” ungkap Leni.
Ia menambahkan bahwa jika kesadaran ini tumbuh, maka sejarah Kesultanan Palembang Darussalam tidak akan hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi tetap hidup sebagai identitas kebudayaan Palembang di masa depan.
Bagi pembaca yang ingin memiliki buku “Warisan Budaya Palembang: Sejarah Kesultanan Palembang dalam Naskah Kuno”, pemesanan dapat dilakukan melalui: Leni Mastuti, M.Hum: 0838-1539-6030 dan Penerbit: Aksara Pena.
Sebagai tambahan, acara ini tidak hanya menghadirkan penulis buku, Leni Mastuti M.Hum, tetapi juga dua narasumber penting, yakni Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja SH, M.Kn, serta Dr. Kemas Ari Panji, M.Si, sejarawan Sumsel yang turut memberikan pandangan mendalam mengenai nilai sejarah naskah kuno sebagai sumber primer Kesultanan Palembang Darussalam.