Tekan Angka Stunting, Pemkab OKU Timur Luncurkan Program Intervensi Gizi Terpadu
Tekan Angka Stunting, Pemkab OKU Timur Luncurkan Program Intervensi Gizi Terpadu--bacakoranpalpres
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Upaya penurunan stunting dì Kabupaten OKU Timur terus dìgencarkan.
Melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Pemkab OKU Timur kembali melaksanakan program intervensi gizi terpadu.
Berupa telur bebek, susu bubuk, dan biskuit kepada ibu hamil, ibu pasca melahirkan. Serta anak berusia tiga tahun dan balita dua tahun.
Bantuan tersebut dìharapkan mampu meningkatkan asupan gizi keluarga berisiko stunting.
BACA JUGA:Penurunan Stunting Jadi Prioritas, Ini Langkah Bupati OKU Timur
BACA JUGA:ALHAMDULILAH! Desa Sirah Pulau Lahat Dinyatakan Zero Stunting, Jayus: Kader Jangan Lengah
Kepala DPPKB OKU Timur, H Zaenal Abidin, bersama Kabid KB, Yusmaniar SKM dan Kabid Pengendalian Penduduk, H Berori turun langsung kelapangan.
Turut hadir juga mendampingi kegiatan tersebut, Sekretaris DPPKB OKU Timur, H Muhammad Ridwan SPd MM.
Zaenal menjelaskan, bahwa stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada kecerdasan dan kualitas SDM di masa depan.
Stunting bukan hanya masalah gizi. Ini berkaitan dengan masa depan daerah karena mempengaruhi kecerdasan, perkembangan otak, dan produktivitas anak kelak,” jelas Zaenal.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting di OKU Timur, Kampanyekan Dua Anak Lebih Sehat dan Berencana Itu Keren
Selain pemberian bantuan gizi, DPPKB juga mengedepankan edukasi pola asuh, peningkatan ketahanan pangan keluarga. Serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Zaenal menegaskan, keberadaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa dan kelurahan merupakan ujung tombak dalam pendampingan serta deteksi dini keluarga yang berisiko stunting.