Disebabkan Faktor Cuaca, Harga Jual King of Fruit di Empat Lawang Bikin Geleng-geleng Kepala
HARGA MELONJAK : Tampak pedagang Durian di Kota Tebing Tinggi, dengan harga jual yang melonjak tinggi-Sumantri Lahat Pos/koranpalpres.com-
EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM -Kabupaten Empat Lawang atau dikenal Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, yang selama ini dikenal sebagai surganya para pecinta durian, kini harus gigit jari pasalnya musim kali ini sangat mengecewakan.
Di sejumlah sentra produksi, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi, kegagalan panen durian terjadi secara meluas.
Kondisi ini membuat durian lokal semakin sulit ditemukan di pasaran. Jika pun ada, harganya melonjak jauh dari biasanya.
Andi Caning, salah satu petani durian di Kampung Sungai Lidi mengaku, sangat kecewa. Kebun durian miliknya nyaris tidak menghasilkan buah tahun ini.
BACA JUGA:Anggota Koramil 405-01 Tebing Tinggi Ikuti Upacara HGN di Pemkab Empat Lawang
BACA JUGA:KEREN, DKP Empat Lawang Hadirkan Layanan Digital Berbasis Barcode, Ini Keunggulannya!
“Tak ada buahnya. Duren kami gagal mungkin tahun ini,” kata dirinya, Kamis, 27 November 2025.
Padahal lanjut Andi, tanda-tanda awal musim sempat terlihat. Pohon durian di kebunnya sudah berbunga.
Namun, diduga akibat faktor cuaca atau penyebab lain, bunga-bunga tersebut tidak berkembang menjadi buah.
"Tentu saja, dampak kegagalan panen ini langsung dirasakan oleh para petani dan konsumen, sehingga penghasilan dari produksi King of Fruit ini ikut menyusut," tandas dirinya.
BACA JUGA:Pengembalian Kerugian Negara Kasus Korupsi di Empat Lawang, Apakah Itu?
BACA JUGA:Kabupaten Empat Lawang Miliki Potensi Luar Biasa, Bupati: Tak Lepas dari Teknologi Modern
Senada, Soni, salah satu masyarakat Sungai Lidi yang juga memiliki kebun durian, mengatakan, bahwasanya dirinya terpaksa berkeliling jauh untuk memenuhi pesanan temannya.
“Keliling cari durian pesanan kawan. Buah durian sekarang susah-susah gampang,” ungkapnya.