Anggaran Bukan Sekedar Angka: Kunci Sukses Perencanaan Dan Optimalisasi Sumber Daya
Anggaran Bukan Sekedar Angka: Kunci Sukses Perencanaan Dan Optimalisasi Sumber Daya--
Artikel berjudul "Anggaran Bukan Sekedar Angka: Kunci Sukses Perencanaan Dan Optimalisasi Sumber Daya" disusun Oleh: Suci Nadini Wulandari dan Vanny Amora.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen, Semester 5, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Tridinanti (UNANTI) Palembang.
KORANPALPRES.COM - Anggaran adalah rencana tertulis yang disusun rapi dan detail, digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen yang digunakan untuk merencanakan serta mengendalikan laba. Laba sebenarnya dicantumkan dalam laporan rugi laba, sedangkan laba yang dianggarkan disusun dalam anggaran rugi laba.
Pada tahap perencanaan sebuah proyek, tim proyek menggunakan perkiraan kasar sebagai titik awal yang digunakan sebagai dasar keputusan untuk melaksanakan proyek serta mengolah perkiraan tersebut menjadi spesifikasi rincian perencanaan suatu proyek memastikan bahwa semua kegiatan perencanaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, ada sistem pengendalian untuk memastikan bahwa kegiatan perencanaan dilakukan secara benar dan sesuai.
BACA JUGA:Anggaran sebagai Alat Pengendalian: Meningkatkan Efisiensi dan Transparansi Perusahaan
BACA JUGA:Sidang Eksepsi Alex Noerdin, Penasihat Hukum Soroti Pelanggaran Pasal Ini
Anggaran tidak hanya digunakan sebagai alat perencanaan tetapi juga digunakan sebagai alat pengendalian untuk menilai kinerja organisasi atau keberhasilan suatu proyek.
Optimalisasi sumber daya melibatkan pengalokasian dan pengelolaan berbagai sumber daya secara strategis untuk meningkatkan efisiensi dan mencapai hasil yang diinginkan. Optimalisasi sumber daya sangat penting bagi individu dan organisasi karena secara langsung memengaruhi produktivitas dan efisiensi biaya. Optimalisasi yang efektif dapat menghasilkan penghematan finansial yang signifikan dengan mengurangi pemborosan dan memastikan penggunaan sumber daya secara optimal. Bagi bisnis, hal ini dapat meningkatkan margin keuntungan, mempercepat waktu penyelesaian proyek, serta memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia.
Anggaran Dalam Perencanaan dan Pengendalian
Dalam aspek perencanaan, anggaran berperan sebagai pedoman kerja yang memberikan arahan bagi setiap unit atau departemen. Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat menentukan prioritas, memilih program yang paling sesuai, serta memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, proses perencanaan menjadi lebih terstruktur dan terukur karena setiap pilihan didasarkan pada perkiraan biaya, pendapatan, serta proyeksi kondisi di masa mendatang.
BACA JUGA:Imigrasi Palembang Amankan Warga Negara Pakistan, Ini Pelanggarannya
BACA JUGA:Anggaran Desa Terbatas, Warga Sukamulya OKU Timur Inisiatif Urunan untuk Ambulans
Sementara, dalam aspek pengendalian, anggaran berfungsi sebagai alat untuk menilai efektivitas penggunaan dana. Proses pemantauan anggaran memungkinkan manajemen membandingkan rencana dengan hasil yang tercapai. Jika terjadi penyimpangan, perusahaan dapat segera mengambil langkah korektif seperti menyesuaikan aktivitas, mengurangi pengeluaran, atau menetapkan target baru yang lebih realistis. Dengan demikian, fungsi pengendalian melalui anggaran membantu menciptakan disiplin kerja dan transparansi dalam penggunaan sumber daya perusahaan.
Ilustrasi
Contoh Kasus
PT ABC, sebuah perusahaan ritel, menyusun anggaran tahunan untuk pembelian stok barang, gaji karyawan, dan biaya promosi. Pada awal tahun, anggaran pembelian barang ditetapkan sebesar Rp 10 miliar, gaji karyawan Rp 4 miliar, dan promosi Rp 2 miliar. Selama enam bulan pertama, tim keuangan memantau realisasi pengeluaran setiap bulan. Ternyata, pengeluaran stok barang hanya Rp 9 miliar karena negosiasi dengan pemasok berhasil menekan harga, sehingga sisa dana digunakan untuk menambah stok barang yang cepat laku. Biaya promosi meningkat menjadi Rp 2,5 miliar karena adanya kampanye tambahan untuk menyambut musim liburan. Manajemen kemudian menyesuaikan anggaran sisa untuk bulan berikutnya agar pengeluaran tetap terkendali dan sumber daya digunakan secara optimal.