Resmi Ditutup, Ini Daftar Pemenang 5 Lomba Rangkaian Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang

Pada hari terakhir dan sebagai puncak Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Kota Palembang, diselenggarakan acara Malam 1000 Lilin dan Pembagian Hadiah 5 Lomba yang digelar selama 5 hari kegiatan.--dokumentasi

BACA JUGA:Jangan Mengaku Urang Diri Jika Tak Tahu Gangan Gelayan, Makanan Legendaris Khas Pedamaran

  • Juara 1 BG 1197 AH
  • Juara 2 BG 1659 AD

Diberitakan sebelumnya, seniman dan pegiat sejarah di Kota Palembang terus merapatkan barisan untuk memperingati kembali peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam.

Sebelumnya, 3 tahun berturut-turut yakni di tahun 2021, 2022, 2023 mereka sukses menggelar peringatan peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Kota Palembang.

Mereka yang telah membentuk kepanitaan berniat bakal kembali menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Niat Mulia Komunitas Jeep di Palembang Antusias Sukseskan Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam, Kira-Kira Apa Ya?

BACA JUGA:Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang Tahun 2024 Segera Digelar, Lebih Meriah Tentunya!

Untuk itu persiapan acara peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Kota Palembang tersebut terus dimatangkan oleh panitia.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Pertempuran 5 Hari 5 Malam yang terjadi di Kota Palembang pada 5 Januari 1947 yang silam.

Kamis (14/12/2023), panitia peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam dipimpin Vebri Al-Lintani, Kemas Ari Panji, Heri Mastari dan Dudy Oskandar menggelar audiensi dengan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Agus Rizal dan jajaran.

Vebri Al-Lintani menuturkan, prinsip kegiatan ini dari tahun 2021, 2022, 2023 dan 2024 mendatang tetap sama yaitu gotong-royong yang didukung para komunitas dari berbagai unsur.

BACA JUGA:1.300 Karyawan General Motors Jadi Korban PHK Massal, Apa yang Sedang Terjadi?

BACA JUGA:Krisis Pengungsi Rohingya di Aceh: Tantangan Kemanusiaan, dan Dilema Kebijakan

“Kita sendiri ada unsur-unsur jeep, UMKM, unsur kebudayaan dan lain-lain,” sebut Vebri.

“Kemarin kita cuma mengkoodinir, jadi apa yang bisa dilakukan para komunitas itu, ada yang menyumbang konsumsi, ada yang menyumbang tenda dan lain-lain,” timpalnya.

Dia menambahkan, karena pentingnya sejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam seharusnya sudah diperingati sejak dulu-dulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan