Lemang, Makanan Favorit Besemah yang Dulu Jadi Hidangan Andalan di Persedekahan
Lemang makanan khas masyarakat suku Besemah yang sekarang sudah jarang dijumpai-Eko Wahyudi palpres.bacakoran.co-
PAGARALAM - Saat ini, kuliner khas di Tanah Besemah banyak yang tidak bisa lagi dijumpai di tengah masyarakat.
Beberapa kuliner khas tersebut hanya muncul pada saat-saat tertentu.
Hidangan masyarakat Besemah yang pada masa lalu merupakan hidangan andalan di acara persedekahan, saat ini juga sudah mulai berkurang.
Hidangan utama di acara persedekahan adalah menikmati lemang yang merupakan masakan tradisional besemah.
"Dahulu, hidangan utama seperti lemang ini pasti selalu ada di setiap persedekahan," ujar salah seorang tokoh masyarakat Besemah yang juga Ketua PDM Muhammadiyah Kota Pagaralam, H Dimyati Rais.
Kini, Hidangan tersebut sudah sangat jarang dihidangkan, padahal ini dulu selalu menjadi hidangan wajib saat persedekahan seperti pernikahan, syukuran, bahkan pada pada bulan puasa sering disajikan.
"Karena itu kalau kami di kepengurusan Muhammadiyah Pagaralam pasti sering menghidangkan kuliner tradisional sekalian melestarikan masakan tradisional yang sudah jarang diproduksi lagi di wilayah Pagaralam dan sekitarnya," terang Pandim, panggilan akrab HA Dimyati Rais ini.
Lemang meskipun juga ada di daerah lain namun tetap dianggap kuliner khas Besemah.
“Di daerah lain seperti Medan atau Kalimantan bahkan sampai di Malaysia juga ada kuliner serupa seperti ini. Namun, kita di Besemah tetap menganggapnya makanan tradisional kita,” kata dia.
Lemang adalah jenis makanan yang terbuat dari beras ketan (pulut).
Di campur dengan air kelapa (santan) serta garam, yang kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang sudah berlapis daun pisang muda.
Selanjutnya dimasak pada perapian yang sudah disiapkan.
Membuat lemang (melemang) telah menjadi tradisi dalam masyarakat Besemah sejak dahulu.
Pasti selalu ada di waktu-waktu tertentu, seperti pada bulan puasa (Ramadhan), lebaran, maulud nabi, upacara perkawinan, panen padi, menyambut tamu dan lainnya.