Tingkatkan Status Siaga! 2 Desa di Ogan Ilir Mulai Terendam Banjir

Intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini membuat 2 Desa di Kabupaten Ogan Ilir mengalami banjir--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini membuat 2 Desa di Kabupaten Ogan Ilir mengalami banjir. Ini membuat BPBD Ogan Ilir meningkatkan status siaga.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat, 2 Desa yang mengalami banjir itu adalah Sanding Marga Kecamatan Rantau Alai dan Sunur Kecamatan Rambang Kuang.

"Hujan seharian Jumat 12 Januari 2024 kemarin, hingga malam dan sampai ke paginya lagi dampaknya mulai terasa, beberapa sungai di Ogan Ilir mengalami naik debit air yang cukup tinggi," tuturnya, Selasa 16 Januari 2024.

Debit air yang cukup tinggi itu seperti sungai Ogan, Kelekar, maupun anak-anak sungai di Ogan Ili. Tetapi yang terdampak banjir langsung baru 2 Desa.

BACA JUGA:Belasan Sekolah di Muratara Terendam Banjir, Disdik Umumkan Belajar dari Rumah

BACA JUGA:Debit Air Sungai Musi Naik Mulai Pagi dan Sore Hari, Waspada Banjir di Sumsel!

"Satu di Kecamatan Rantau Alai, Desa Sanding Marga yang terdampak sekitar 30 KK, kemudian Kecamatan Rambang Kuang Desa Sunur, itu 80 KK yang terdampak," ungkapnya.

Dikatakan Edi, pihaknya di bulan Desember 2023 kemarin sudah melaksanakan apel Siaga banjir yang dipimpin langsung Bupati Kabupaten Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar.

"Kita sudah siagakan baik peralatan maupun personil, itu di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan dan Desa, semuanya sudah kita siagakan untuk mengantisipasi kejadian banjir ini," tuturnya.

Pihaknya katanya sudah meminta pada satgas dilapangan untuk selalu mensosialisasikan dan mewaspadai masyarakat untuk bahaya dari bencana hidrometeorologi ini.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir Kiriman! Ratu Dewa Instruksikan Camat dan OPD Siaga ke Lapangan, Waspada 8 Titik DAS Ini

BACA JUGA:Gercep Turun ke 3 Lokasi Banjir! Ini yang Dilakukan Ketua Demokrat Prabumulih Untuk Korban Banjir

"Tinggi dan naiknya debit air ini sudah diluar batas normal sudah mencapai bibir tebing sungai. Kalau terjadi hujan terus menerus, bukan tidak mungkin banyak Desa yang akan terdampak banjir," imbuhnya.

Apalagi katanya, air yang dari hulu seperti Musi Rawas, Muratara dan OKU mengalir ke hilir ini. "Dampaknya bagi masyarakat Kabupaten Ogan Ilir terutama yang berada diseputaran bantaran sungai," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan