Agri-Food Tech Expo Asia 2023: Mendorong Inovasi untuk Ketahanan Pangan di Asia

Agri-Food Tech Expo Asia 2023: Mendorong Inovasi untuk Ketahanan Pangan di Asia-Agri-Food Tech Expo Asia-doc

SINGAPURA - Satu-satunya pameran di Asia yang menampilkan teknologi pertanian dan pangan, Agri-Food Tech Expo Asia (AFTEA), hadir dengan edisi keduanya pada tahun ini, berlangsung pada 31 Oktober-2 November di Sands Expo & Convention Centre. 

Diadakan oleh Constellar dan mitra konten internasional DLG (German Agricultural Society), AFTEA merupakan bagian dari ajang Singapore International Agri-Food Week (SIAW) yang digelar oleh Temasek dan Singapore Food Agency (SFA), serta didukung Agency for Science and Technology (A*STAR), Economic Development Board (EDB), Enterprise Singapore (ESG), serta Singapore Tourism Board (STB).

Meningkatkan kapasitas, keamanan, dan daya tahan sistem pertanian-pangan Asia, AFTEA 2023 ingin mendorong efisiensi dalam kegiatan produksi pangan perkotaan dengan menghadirkan solusi dan teknologi agri-tech dari hampir 200 ekshibitor di 25 negara dan wilayah. 

AFTEA 2023 memiliki luas area pameran yang lebih besar hingga 30%, serta menampilkan 75% ekshibitor baru, termasuk paviliun pameran negara Australia, Bhutan, dan Spanyol, serta perwakilan asal Tiongkok, Finlandia, Hong Kong, Jepang, New Calendonia, Filipina, dan Tahiti. 

BACA JUGA:Gelar Innovation Day Surabaya, Schneider Electric Tampilkan Beragam Solusi Digital dan Otomasi

BACA JUGA:PureSoftware meraih gelar 'Solusi Pinjaman Digital Terbaik' di Global Retail Banking Innovation Awards 2023

Selain pesatnya pertumbuhan penduduk dan kekayaan, Asia kini menguasai lebih dari 60% konsumsi protein dunia.

Tingkat konsumsi daging konvensional dan makanan laut di Asia juga diproyeksikan meningkat 33% pada 2030 dan 78% pada 2050. 

Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi pasar protein di Asia untuk memenuhi tingkat kebutuhan secara berkelanjutan dan berskala luas sekaligus mencapai target iklim regional. 

Maka, tren makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan diperkirakan mendorong peningkatan belanja pangan sebesar 55% di Asia pada 2030, setara dengan nilai US$ 2,4 triliun.

"Ketahanan dan keamanan pangan di Asia merupakan tanggung jawab kolektif," ujar Paul Lee, Chief Executive (Markets), Constellar. 

BACA JUGA:Pertama di Indonesia: Heinz Mexican Whopper Terbaru!

BACA JUGA:Booth FIFGROUP di IMOS+ 2023 Resmi Dibuka

"Sejalan langkah Asia mencapai ambisi nol karbon yang kian cepat, Constellar ingin mendorong perubahan dalam sistem produksi pangan di Asia melalui platform seperti Agri-Food Tech Expo Asia yang diikuti pelaku industri pertanian di Asia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan