KOMPAK ! 5 Kecamatan Dapil 4 Nol Prioritas 1 Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Ini Penyebabnya

Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi didampingi Kepala Bappeda dan Kepala OPD, menandatangani berita acara disaksikan Camat, Kades dan masyarakat, Rabu 24 Januari 2024.--bernat/koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kompak! 5 Kecamatan Dapil 4 nol prioritas 1 penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, ini penyebabnya.

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dilaksanakan di 5 Kecamatan pada daerah pemilihan (Dapil) 4 kompak untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting prioritas 1 menjadi nol.

Lima Kecamatan pada Dapil 4 masing-masing Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu dan Mulak Sebingkai.

Hal ini, dikarenakan baik mulai dari tingkat kecamatan hingga desa begitu intens memperhatikan komponen utama, dari sebuah konsep pembangunan kedepannya.

BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat di Dapil 5, Pj Bupati Lahat Tekankan Prioritas Sektor Ini

"Alhamdulillah, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Bappeda, untuk kemiskinan ekstrem dan stunting di 5 kecamatan sama sekali tidak ada, ini sungguh luar biasa berkat kerjasama camat, kades, dan warga itu sendiri," sebut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat, Feriansyah Eka Putra, Rabu 24 Januari 2024.

Tentu saja, sambung dia, menjadikan motivasi dan semangat bagi kades-kades lainnya, agar dapat meningkatkan kinerjanya sehingga kedepannya terbebaskan.

"Tinggal beberapa desa saja yang masih masuk radar prioritas, sehingga kemiskinan ekstrem dan stunting di Dapil 4 benar-benar terbebaskan," imbaunya.

Tinggal bagaimana, sambung dia, peran aktif pemerintah desa (Pemdes) dibantu Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta masyarakat bekerjasama dengan memaksimalkan anggaran yang ada.

BACA JUGA:Musrenbang RKPD 2025 Sebut Persentase IDM, Miskin Ekstrem dan Stunting di Dapil 6 Sungguh Mengagumkan

"Di sinilah kejelian dan ketelitian dari Kades, untuk memberikan kontribusi sekaligus pelayanan kepada warga, terutama bagi mereka yang segi ekonomi kesulitan dan angka stunting pun ikut turun secara drastis," tukas Feriansyah.

Sementara itu, Pj Bupati Lahat Muhammad Farid menuturkan, seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Lahat menjaring aspirasi masyarakat (Asmara), intinya pembangunan terencana, terukur, sistematis, berdampak positif, memiliki semangat kebersamaan, keadilan dan lain sebagainya.

"Contoh membangun akses jalan untuk kesetaraan masyarakat, sehingga sortir milih dan memilah untuk menentukan super prioritas," sebut dia.

Bagaimana seluruh program perencanaan dapat dilakukan, yang mana, pada 2025 ini tergantung di 2024 agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan