Proyek Jalan Lingkar Prabumulih Dikebut Akhir Tahun 2024 Ditarget Rampung, Ini Upaya BBPJN wilayah V Sumsel

Progres preservasi proyek Jalan Lingkar Prabumulih terus dikebut dan saat ini petugas sedang melakukan peninjauan-Foto:Andre/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Progres preservasi proyek Jalan Lingkar Prabumulih sampai saat ini mencapai 26,7 persen.

Sehingga pengerjaannya harus dikebut lantaran proyek multiyear ini harus segera rampung pada akhir tahun 2024.

"Kontraknya habis sampai bulan September 2024 ini. Makanya kita berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan proyek senilai Rp 212 miliar itu dapat diselesaikan tepat waktu," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Sumatera Selatan (Sumsel), Surya Perdana ST. 

Surya menambahkan, jadi untuk tahun 2024 ini kita harus berlari kencang agar pengerjaan proyek tepat waktu tanpa ada kendala yang mendalam.

BACA JUGA:Proyek Jalan Aspal Retak-Retak dan Mengelupas Milik Siapa? PPTK PU PR Ogan Ilir Main Rahasia

BACA JUGA:7 Fakta Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino, Jalan yang Harus Selesai Tahun 2024

Untuk pengerjaan proyek sampai saat ini kita telah melakukan pengerasan beton semen menyisakan sekitar 11 kilometer sampai ujung tugu nanas.

“Itu harus kita kejar untuk percepat pengerjaan kita datangkan lagi batching plant, jadi kita ada 2 batching plant dan 2 alat penghampar juga jadi supaya semunya bisa selesai tepat waktu,” bebernya akhir pekan kemarin. 

Disinggung mengenai kendala dalam pengerjaan proyek tersebut, Surya mengatakan untuk saat ini yang menjadi kendala di lapangan yakni factor cuaca yang mana saat ini memasuki musim penghujan.

“Kalau kendala terutama yang belum dilantai kerja itu. Hujan juga karena kan kita kerja tanah itu, kalau airnya banyak kita harus keringkan dulu baru kita hampar untuk drainase," ujarnya.

BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Salah Satu Contoh Proyek Terbaru dari Kerja sama ‘Belt and Road’

BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Pemantauan Perkembangan Proyek di IKN Usai Groundbreaking

Kendala saat ini pihaknya terhambat karena hujan meskipun tidak setiap hari hujan, sedangkan untuk kendala non teknis tidak terlalu banyak.

"Dulu ada lahan yang simpang bakaran jadi kendala, akhirnya kita cari solusi bahunya agak mengalah geser tapi badan jalan tetap," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan