Tips Menanam Cabai Rawit di Lahan Kering, Hasilnya Memuaskan!

Menanam cabai rawit bisa dilakukan dilahan kering asal diolah dan dirawat dengan baik hasilnyapun akan memuaskan.-jpn-Facebook/komunitas petani cabai rawit Indonesia (KPCRI)

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kunjungi Pasar, Harga Bahan Pokok di Sumsel Stabil

Biasanya pada bulan tersebut adalah akhir dari musim hujan dan cocok untuk penanaman cabai di lahan kering.

2. Pemilihan Benih Cabai Rawit

Salah satu hal terpenting dalam menanam cabai rawit adalah pemilihan benih. Cara mudah untuk mendapatkan benih cabai yang baik adalah dengan membeli di toko pertanian.

Pembenihan secara mandiri juga bisa menjadi alternatif. Pastikan pemilihan benih sesuai dengan kondisi lahan.

BACA JUGA:7 Fakta Historis Dukungan Indonesia Untuk Palestina

Penyemaian benih cabai rawit dilakukan 1 sampai 2 bulan sebelum tanam. Saat tinggi tanaman sudah mencapai 15 hingga 20 cm atau berumur 1 bulan sudah dapat dipindahkan ke media tanam cabai rawit.

3. Penanaman Cabai Rawit

Lakukan pembuatan bedeng dengan tinggi 30 sampai 40 cm serta lebar 100 sampai 110 cm.

Sesuaikan ukuran panjang bedeng dengan kondisi lahan. Lalu, beri jarak kurang lebih 60 cm dan lubangi di tiap titik bedeng.

BACA JUGA:Resmikan Tol Simpang Indra-Prabu, Ini Yang Disampaikan Presiden

Pelubangan bedeng sebaiknya dilakukan zig-zag supaya dapat memaksimalkan sinar matahari dan sirkulasi udara bagi tanaman cabai rawit.

Jangan lupa taburkan pupuk kompos pada lubang tanam dan siram sebelum bibit ditanam. Usahakan penanaman bibit cabai rawit dilakukan pada pagi atau sore hari.

4. Perawatan Cabai Rawit

Rawatlah cabai rawit secara rutin, seperti penyiraman, penyiangan, pemupukan, hingga pengendalian hama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan