https://palpres.bacakoran.co/

INACO Gandeng Schneider Electric Dalam Transformasi Digital Menuju Green Industry

(Dari kiri ke kanan) Ahmad Taufik Ketua Tim Pengembangan Program Transformasi Industri Hijau Kemenperin; Martin Setiawan, Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia; Adhi Lukman, BOD PT Niramas Utama; Ir. Putu Juli Ardika, Direktur Jend-inaco-M.Arief

Ada empat strategi yang akan menjadi pondasi yaitu transisi ke energi baru terbarukan, manajemen dan efisiensi energi, strategi elektrifikasi dalam proses produksi, serta pemanfaatan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS). 

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri yang diharapkan berperan aktif dalam mencapai NZE ini.”

BACA JUGA:vivo Y100 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Pre-order Sekarang dan dapatkan Penawaran Menarik

BACA JUGA:HR Outlook 2024: Menjelajahi 4 Pendekatan Proaktif di Tempat Kerja untuk Berkembang di Era Pergeseran Ekonomi

“Kami menyambut baik inisiatif PT Niramas Utama atau INACO dalam upaya dekarbonisasi, dan transformasi digitalnya menjadi green industry. INACO menjadi contoh bagi industri lainnya dalam implementasi industri 4.0 dan green industry. 

Kami berharap akan tumbuh lebih banyak lagi inisiatif-inisiatif seperti ini, agar daya saing sektor industri kita semakin meningkat di dunia internasional.” kata Putu.

“Pabrik kami di Bekasi menjadi proyek pertama digitalisasi sistem manajemen informasi produksi dan monitoring energi, dan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam penerapan revolusi industri 4.0 secara bertahap. 

Tujuan utamanya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, optimalisasi proses bisnis, pengembangan kompetensi SDM, dan juga pemenuhan tanggung jawab perusahaan terhadap penghematan energi dan pengurangan emisi karbon untuk mendukung tercapainya target SDGs. 

BACA JUGA:Samsung Innovation Campus Siapkan Kompetensi AI dan IoT untuk Generasi Muda Indonesia

BACA JUGA:Samsung Galaxy Rilis Daftar HP Harga 1 Jutaan dengan RAM Minimal 4GB, Kamu Minat yang Mana?

Kami percaya bahwa pencapaian target NZE Indonesia merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta, lintas sektor dan menjangkau seluruh skala bisnis termasuk industri kecil dan menengah.” ucap Adhi Lukman, BOD PT Niramas Utama. 

“Terima kasih atas dukungan Kemenperin yang telah memfasilitasi perusahaan skala menengah seperti kami dalam pengembangan kompetensi melalui program vokasi dan bimbingan teknologi penerapan IR 4.0. 

Kami juga berterima kasih kepada Schneider Electric dan mitranya PT JETEC Indonesia yang telah menjadi mitra strategis kami.”

Adapun solusi EcoStruxure for Industry yang diterapkan pada tahap awal ini mencakup:

BACA JUGA:Bujang Gadis Universitas Kader Bangsa Ikuti Wardah Personal Color Expert Class dan Skin Pampering

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan