INACO Gandeng Schneider Electric Dalam Transformasi Digital Menuju Green Industry

(Dari kiri ke kanan) Ahmad Taufik Ketua Tim Pengembangan Program Transformasi Industri Hijau Kemenperin; Martin Setiawan, Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia; Adhi Lukman, BOD PT Niramas Utama; Ir. Putu Juli Ardika, Direktur Jend-inaco-M.Arief

BACA JUGA:Berikan Subsidi Hingga Rp15 Ribu, Pertamina Dukung Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel

  • AVEVA system platform: IoT line monitoring & system alert berbasis perangkat lunak (software) yang dapat memberikan visualisasi menyeluruh terhadap operasional mulai dari bahan baku dan sumber daya hingga proses barang jadi di seluruh perusahaan secara real time.
    Memungkinkan pengintegrasian sistem aset meski dari berbagai merek sehingga dapat menekan biaya investasi dan implementasi yang lebih cepat.
  • EcoStruxure Power Monitoring Expert: sistem otomasi monitoring energi yang dapat memberikan wawasan terkait kesehatan sistem kelistrikan dan efisiensi energi untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya peningkatan kinerja.
  • Teknologi Augmented Reality: untuk diagnosa performa mesin secara virtual dan real time  melalui tablet android atau ipad tanpa harus membuka komponen mesin secara manual, mengetahui potensi terjadinya masalah pada mesin sebelumnya, untuk meminimalisir risiko operasional, meningkatkan efisiensi dan biaya yang lebih rendah dalam perawatan aset.

“Tantangan mendasar yang mayoritas dialami IKM saat ini adalah belum adanya visibilitas menyeluruh dan integrasi data terhadap manajemen sumber daya (energi, air, gas, dsb) dan aset yang dapat diperoleh secara cepat, akurat dan real time. 

Hal ini karena proses pencatatan dan pengumpulan data yang masih manual.

Selain itu pola pikir dan kesiapan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi juga membutuhkan atensi khusus,” kata Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste. 

BACA JUGA:Make Over Berikan Tips and Tricks Make Up Daily Flawless ke Pengunjung Wedding Expo 2024

BACA JUGA:SiteMinder: Peningkatan Kedatangan Wisatawan Internasional dan Masa Inap Lebih Lama di Akomodasi Indonesia

“Schneider Electric, dalam hal ini, kami memiliki visi misi untuk menjadi mitra digital bagi pelaku industri. Lebih dari sekedar penyedia teknologi, kami ingin menjadi mitra strategis yang mendampingi pelaku industri dalam setiap tahapan transformasinya. 

Selain teknologi, kami memberikan pendampingan melalui pelatihan, workshop, forum-forum diskusi di tiap level manajemen baik untuk manajemen lini pertama, menengah hingga manajemen puncak. 

Kami memiliki tim konsultan yang akan memetakan kebutuhan transformasi, target hingga detil rencana aksi untuk memastikan transformasi yang dilakukan memberikan keuntungan bisnis dan keberpihakan pada lingkungan.”

Adapun solusi EcoStruxure for Industry yang diimplementasikan ditahap awal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya perawatan aset hingga 20 persen per tahun, 99 persen meningkatkan efisiensi waktu pengumpulan data, mengurangi potensi produk gagal hingga 10 persen, dengan ROI dalam kurun waktu 2 tahun.

BACA JUGA:Komitmen Properti Destinasi Gaya Hidup Ikonik PARADISE INDONESIA Bidik 20 Persen Kenaikan Pendapatan di 2024

BACA JUGA:Siap-siap! Infinix Akan Rilis HP terbaru 2024, Spek Sultan Harga Merakyat

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan