2 Desa Dapil 1 Lahat Naik Status Mandiri, Tapi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Tetap Prioritas, Kok Bisa?
Asisten ll didampingi Kepala Bappeda, OPD, Camat Kota Lahat, Kades berfoto bersama pada Musrenbang Dapil 1, Selasa 6 Februari 2024.--bernat/koranpalpres.com
"Contoh membangun akses jalan untuk kesetaraan masyarakat, sehingga sortir milih dan memilah untuk menentukan super prioritas," sebut dia.
Bagaimana seluruh program perencanaan dapat dilakukan, yang mana, pada 2025 ini tergantung di 2024 agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA:Plaza Tepian Lematang Disulap jadi Mal Pelayanan Publik, Ini Penjelasan Pj Bupati Lahat
BACA JUGA:Naudzubillah! Diduga Oknum Kades di Ogan Ilir Tunjukkan 'Senjata Pusaka', Ada Apa Ya?
"Jangan sampai mereka mengeluh padahal apa yang diusulkan masuk dalam skala prioritas, hal ini berdasarkan keinginan bukan hanya kebutuhan mendesak," paparnya.
Senada, Camat Kota Lahat, Isna Abidarda BA menyebutkan, sebelumnya telah dilaksanakan musrenbang di tingkat desa.
"Yang mana, pembangunan merupakan suatu proses transformasi, terarah, cermat dan terukur guna menentukan pembangunan yang baik,” tutur Isna.
“Kemudian dilanjutkan verifikasi untuk menetapkan layak atau tidak layak, sehingga keberhasilan dan berkelanjutan pembangunan dapat terjaga," timpalnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Deklarasi PNSB untuk Pilpres Damai 2024
BACA JUGA:Launching 1.898 Titik Air Bersih Bersama Kasad, Dandim 0413/Bangka Siapkan Sumur Bor Air Bersih
Mengingat anggaran masih sangat terbatas, masih kata dirinya, tidak semua program dapat didanai, melainkan disusun dengan cermat melalui APBD Kabupaten, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan APBN.
"Semoga usulan yang disampaikan pada tingkat desa dapat terpenuhi. Dengan demikian, arah kebijakan pembangunan infrastruktur dan kain sebagainya bisa terlaksana," tutupnya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".