https://palpres.bacakoran.co/

Perkenalkan Inilah Houthi: Kelompok Penyerang Kapal Israel di Laut Merah!

Kelompok Houthi dari Yaman, penyerang kapal Israel yang melintas di Laut Merah-by Allexxandar-on Freepik

Gerakan ini kelompok Houthi anggap sebagai aksi solidaritas mereka untuk mendukung Palestina.

Bisa disimpulkan bahwa, inilah salah satu alasan kuat mengapa Houthi menyerang kapal kargo Negara Zionis Israel termasuk negara sekutunya di Laut Merah.

Krisis di Laut Merah

Hourthi menyerang lebih dari dua lusin kapal lainnya dengan drone, rudal, dan speed boat.--freepik.com

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tim Gabungan Polri Ringkus Pelaku Begal Mahasiswa UNSRI

BACA JUGA:Hadiri Rakor Pengawasan dan Pengendalian BKN, Agus Fatoni Minta Jaga Netralitas ASN di Pemilu 2024

Sejak bulan November 2023 lalu, kelompok Houthi secara gencar terus melakukan serangan pada setiap kapal kargo yang mereka anggap sebagai milik Israel dan Amerika Serikat saat melintasi Laut Merah dan Terusan Suez.

Bukan hanya itu saja, Houthi dilaporkan melakukan penjarahan dan bahkan menyandera awak kapal.

Houthi dengan sengaja melakukan serangan sebagai bentuk perlawanan dan protes genosida yang telah terjadi di Gaza, Palestina.

Seperti pada 19 November lalu, Houthi dikabarkan telah membajak sebuah kapal kargo di Laut Merah.

BACA JUGA:Dulu Soeharto Melarang! Begini Sejarah Perayaan Hari Imlek 2575 di Indonesia Era Soekarno Hingga Sekarang

BACA JUGA:Baca Info BMKG! Cuaca Sumsel Hari Ini Rabu 7 Februari 2024 Hujan Ringan Tapi Peringatan Dini Belum Dicabut

Semenjak itulah, Hourthi telah melakukan penyerangan pada lebih dari dua lusin kapal lainnya dengan menggunakan drone, rudal, dan termasuk speed boat.

Kelompok asal Yaman tersebut mengungkapkan bahwa mereka hanya menargetkan kapal berbendera milik Israel dan sekutu, atau kapal yang beroperasi dan menuju pelabuhan Israel.

Namun, Houthi belakangan dilaporka juga telah menyerang kapal-kapal yang tidak berhubungan dengan kepentingan Israel.

Aksi serangan yang dilakukan Houthi di Laut Merah ini tentu saja mengacaukan sistem dan kondisi perdagangan global.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan