Kurang Dari 24 Jam, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Hilang Kecelakaan Perahu Ketek di Rantau Bayur
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban dan dibawa kerumah duka yang berada untuk dilakukan proses pemakaman. --Humas Basarnas Palembang
BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam akibat perahu getek yang ditumpanginya mengalami oleng.
Dan terbalik di Sungai Musi, Dusun II Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.
Korbannya Jamaludin (40), dimana Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Ahad 11 Februari 2024.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin SE. "Benar Tim SAR gabungan kita berhasil menemukan korban, namun dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
BACA JUGA:Berlanjut! 2 Tim Basarnas Gencarkan Pencarian Korban Hilang Kecelakaan Perahu Ketek di Rantau Bayur
Korban sendiri, katanya, ditemukan Tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi awal kejadian kecelakaan yang terjadi di Sungai Musi, Dusun II Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.
Ia menerangkan, bahwa dalam pencarian di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), Tim Rescue Basarnas Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan.
Yang berada dilokasi Seperti dari TNI AL, Polairud, BPBD Banyuasin serta unsur SAR lainnya. Tim SAR Gabungan dibagi Menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
"Dalam pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan kita melakukannya dengan menggunakan dua metode pencarian," terangnya.
BACA JUGA:Siapa Saja Orang yang Mendapat Gaji Tertinggi di Dunia: Ini Daftarnya
Dimana metode tersebut yakni melakukan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.
Kemudian melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet ditempat tempat yang dicurigai adanya korban.