WAJIB TAU! 5 Pengaruh Gadget Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Reporter: Monika Sari |

Editor: Trisno Rusli |

Selasa , 13 Feb 2024 - 16:41

Orang tua wajib tau tentang pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang terhadap anak--Sumber: Freepik

Oleh karena itu, agar gadget menjadi alat yang berguna, orang tua harus mampu mendidik anak tanpa harus menghalangi akses mereka terhadap informasi digital.

Penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi dirinya.

Oleh karena itu, orang tua perlu memikirkan bagaimana dampak teknologi terhadap perkembangan anak berikut ini.

1. Mengalami keterlambatan bicara

Menurut sebuah penelitian, anak-anak yang bermain elektronik dalam waktu lama lebih mungkin mengalami masalah bicara.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal EAI mendukung hal ini dengan menunjukkan korelasi kuat antara kemampuan berbicara anak dengan penggunaan gadget.

Anak-anak yang menggunakan gawai akan lebih banyak menghabiskan waktunya menatap layar dibandingkan berinteraksi dengan orang lain atau berkomunikasi.

Sebenarnya, perkembangan bahasa dan berbicara anak sangat bergantung pada kedua faktor tersebut.

2. Kesulitan berkonsentrasi

Kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak, melibatkan gadget. Para profesional medis percaya bahwa waktu menatap layar secara berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak-anak dan memperburuk gejala ADHD. Anak yang menderita ADHD akan sulit fokus karena hiperaktif.

3. Masalah kesehatan

Anak-anak yang menggunakan perangkat elektronik secara berlebihan bisa mengalami obesitas. Hal ini karena anak-anak yang menggunakan gawai tidak banyak bergerak atau melakukan aktivitas fisik.

wajib tau! 5 pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak                            palembang, koranpalpres.com - kehidupan anak-anak kini sangat dipengaruhi oleh gadget, tablet, dan perangkat lain yang terhubung ke internet. 
alasannya adalah penelitian telah menunjukkan bagaimana penggunaan perangkat oleh anak-anak memengaruhi perilaku, iq, dan perkembangan emosi mereka.
meski demikian, sebagian besar orang tua masih belum mengetahui hal ini. mereka sering memberikan anak-anak mereka barang elektronik sebagai hiburan.
sebenarnya masih ada dampak negatif lain yang bisa timbul dari kecanduan teknologi pada anak. agar lebih jelas, simak dulu penjelasan mengenai pengaruh gawai terhadap tumbuh kembang anak di bawah ini.
baca juga:bawaslu prabumulih kerahkan 161 personel tertibkan seluruh apk parpol, caleg dan capres
anak-anak saat ini menggunakan teknologi dengan sangat mudah. anak-anak menggunakan perangkat elektronik selama lebih dari tujuh jam sehari, menurut statistik yang dikumpulkan.
sekitar 93 persen anak-anak berusia antara 12 dan 17 tahun sudah familiar dengan internet, dan 71% di antaranya sudah memiliki ponsel.
seperti diketahui, perkakas seperti pisau memiliki dua sisi. gadget memang penting dan memiliki banyak manfaat, namun juga membawa sejumlah potensi risiko.
anak-anak muda sering kali menangkap dan meniru apa yang mereka lihat di layar. khususnya jika aktivitas yang diamatinya dianggap layak dan praktis.
baca juga:jadwal sholat wilayah palembang beserta niat, hari ini selasa 13 februari 2024
orang tua dapat membatasi akses anak-anak mereka terhadap barang elektronik. tapi mungkin ada "efek orang ketiga" dari ini.
ini adalah sindrom ketika orang tua percaya bahwa setiap orang kebal terhadap dampak negatif teknologi, kecuali diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.
anak-anak saat ini senang menggunakan dan mengandalkan teknologi sama seperti orang dewasa.
tanpa pengawasan orang tua, tumbuh kembang anak akan terkena dampak negatif dari alat elektronik.
baca juga:dandim 0418/palembang hadiri rapat konsolidasi penempatan pasukan pengamanan tps tni-polri
oleh karena itu, agar gadget menjadi alat yang berguna, orang tua harus mampu mendidik anak tanpa harus menghalangi akses mereka terhadap informasi digital.
penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi dirinya.
oleh karena itu, orang tua perlu memikirkan bagaimana dampak teknologi terhadap perkembangan anak berikut ini.
1. mengalami keterlambatan bicara
baca juga:berkah musim durian! profesi ini ikut kecipratan rezeki
menurut sebuah penelitian, anak-anak yang bermain elektronik dalam waktu lama lebih mungkin mengalami masalah bicara.
penelitian yang diterbitkan dalam jurnal eai mendukung hal ini dengan menunjukkan korelasi kuat antara kemampuan berbicara anak dengan penggunaan gadget.
anak-anak yang menggunakan gawai akan lebih banyak menghabiskan waktunya menatap layar dibandingkan berinteraksi dengan orang lain atau berkomunikasi. 
sebenarnya, perkembangan bahasa dan berbicara anak sangat bergantung pada kedua faktor tersebut.
baca juga:wah! rumah kantor bhanknkamtibmas diresmikan kapolres oku timur, yuk lihat
2. kesulitan berkonsentrasi
kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak, melibatkan gadget. para profesional medis percaya bahwa waktu menatap layar secara berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak-anak dan memperburuk gejala adhd. anak yang menderita adhd akan sulit fokus karena hiperaktif.
3. masalah kesehatan
anak-anak yang menggunakan perangkat elektronik secara berlebihan bisa mengalami obesitas. hal ini karena anak-anak yang menggunakan gawai tidak banyak bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
baca juga:reses tahap i tahun 2024 dapil vii dprd sumsel, aswari terima keluhan warga 
anak-anak yang menggunakan teknologi ketinggalan jaman juga kurang mampu mengatur seberapa banyak atau cepat mereka mengonsumsinya karena terlalu asyik dengan layar.
padahal, aktivitas fisik yang teratur dapat membantu memperkuat pembuluh darah, jantung, dan fungsi tubuh, termasuk otak.
selain itu, dampak gadget terhadap pertumbuhan anak dapat menyebabkan masalah pada mata mereka, seperti kelelahan atau rasa tidak nyaman karena menatap layar dalam waktu lama.
4. melemahkan ikatan antara orang tua dan anak
baca juga:reses tahap i tahun 2024 anggota dapil iv dprd sumsel, pupuk menghilang, petani di oku timur menjerit
anak-anak yang terlalu terpaku pada gawai akan lebih jarang bertemu dengan orang tuanya.
mereka akan sering menggunakan media sosial, berbagi foto, dan menjalin hubungan virtual dengan teman.
ini bukanlah perilaku yang sepenuhnya negatif. namun hal ini juga dapat melemahkan hubungan antara orang tua dan anak. selain itu, anak-anak akan kesulitan dalam bersosialisasi.
5. mengalami masalah kesehatan mental
baca juga:sukses dan damai, pelantikan 25 kades terpilih di muratara tandai awal periode 2024-2030
depresi pada anak-anak pada usia tertentu juga dapat disebabkan oleh pengaruh elektronik. hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan mental mereka sebagai anak-anak dan remaja.
anak-anak sering kali mengalami rasa malu, cemas, atau takut ketika berinteraksi atau bertemu orang baru.
faktanya, mereka berupaya untuk menjauhi keramaian.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".