Kisah Rumah Kramat Raya 106, Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda-kolase-

BACA JUGA:PAM VVIP RI 1 Berjalan Sukses, Dandim Lampung Timur Ucapkan Terima Kasih

Saat itu,"Jong Java" yang indekos di rumah tersebut di dominasi mahasiswa STOVIA.

Mereka bersama-sama mendirikan grup kesenian Jawa Langen Siswo. 

Rumah itu dijadikan homebase mereka dan markas tempat latihan menari Jawa. 

Setiap malam, setelah makan mereka berkumpul, membicarakan banyak hal.

BACA JUGA:Biar Gak Salah Paham, Simak Baik-Baik Imbauan Kepala KUA Ilir Timur Satu untuk Pengurus Majelis Taklim

Membahasi tentang lingkungan masyarakat, hingga mendiskusikan masalah politik dan pergerakan.

lingkungan masyarakat. Mereka kemudian mendiskusikan masalah politik dan pergerakan.

Sekian lama waktu berjalan.

Mahasiswa yang indekos dan datang berkunjung ke rumah tersebut makin bertambah ramai.

BACA JUGA:5 Manfaat Sunscreen Untuk Kesehatan Kulit, Kaum Hawa Wajib Tahu Demi Cantik Paripurna

Berkumpul dari berbagai asal daerah dan suku bangsa, bahkan berbeda sekolah dan perguruan tinggi. 

Para pemuda inilah cikal bakal mengambil peranan lahirnya Sumpah Pemuda.

Di Rumah gedung Kramat Raya 106 inilah Surjadi (Jakarta), Moh. Yamin, Amir Sjarifuddin, Surjadi (Surabaya), Asaat, Abu Hanifah, AK Gani, Hidajat, Amir, Rusmali, Tamzil, Sumanang, Sambudjo, Urip, Mokoginta, Hasan, F Lumban Tobing, Sunarko, dan Kuntjoro mencatatkan sejarah.

Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan