Potensi Panas Bumi Dikembangkan di Rejang Lebong dan Kepahiang

BENGKULU, KORANPALPRES – Pemkab Rejang Lebong dan Kepahiang berkomitmen dalam mendukung untuk mengembangkan potensi panas bumi.

Pengembangan potensi panas bumi sebagai upaya dalam akselerasi transisi energi di Indonesia. Sehingga diharapkan bisa menjadi langkah strategis dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Hal ini diketahui setelah manajemen PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sumbagsel 2 saat melakukan audiensi dengan Bupati Rejang Lebong dan Wakil Bupati Kepahiang, Bengkulu.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan panas bumi dengan membangun PLTP Kepahiang.

BACA JUGA:Darmawan Prasodjo Pimpin Pengamanan Pasokan Listrik dari Posko Nasional Siaga Pemilu PLN

BACA JUGA:Ahli Waris Pertanyakan Lahan di Atas Bangunan PLN ULP Ampera, Kantor Sudah Dibangun Sejak 2004

Berkapasitas 2x55 MW yang berlokasi di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Seperti diketahui, pasokan listrik di Bengkulu disalurkan melalui sistem interkoneksi Sumatera dengan beban puncak tertinggi tahun 2022 mencapai 177 Megawatt (MW).

Oleh sebab itulah, agar bisa memenuhi kebutuhan listrik yang terus tumbuh diperlukan pembangunan pembangkit  dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya panas bumi yang potensinya mencapai 580 Megawatt electrical (MWe).

Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi mengatakan sangat mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam berupa panas bumi di Desa Air Meles Atas dan Desa Sumber Urip Kabupaten Rejang Lebong.  

BACA JUGA:Martina Laporkan PLN ULP Baturaja ke Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kasus Apa?

BACA JUGA:Dukungan PLN untuk Pertumbuhan Ekonomi, GI 150 kV Pendopo Sudah Beroperasi

“Audiensi ini sebagai langkah awal yang baik dalam rangka koordinasi dan sosialisasi rencana eksplorasi Panas Bumi.

Pemerintah Daerah bersama masyarakat bersyukur dan sangat mendukung pembangunan ini. Sehingga potensi panas bumi yang ada di wilayah Rejang Lebong dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan memberikan konstribusi untuk kemajuan daerah,” ujar Syamsul.