2 Golongan Ini Tak Diampuni Dosanya di Malam Nisfu Sya’ban, Kok Bisa? Begini Ulasan Ustaz Abdullah Roy
Ketahuilah, 2 golongan ini tak diampuni dosanya di malam nisfu sya’ban, kok bisa? Begini ulasan Ustaz Abdullah Roy.--kolase koranpalpres.com
Demikian pula diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
Beliau mengatakan: “Tidaklah Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam berpuasa dalam sebuah bulan lebih banyak daripada di bulan Sya’ban, karena dahulu Beliau melakukan puasa di bulan Sya’ban semuanya”.
BACA JUGA:Ih Serem! Ustaz Abdullah Roy: Datangi Dukun Dosanya Besar Apalagi Sampai Percaya Ramalannya
Jadi yang melihat puasanya Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam di bulan Sya’ban dan banyaknya beliau berpuasa bukan hanya Usamah tetapi Aisyah pun melihat.
Yang dimaksud dengan كُلَّهُ (kulluhu, semuanya) di sini, diterangkan dalam riwayat yang lain, maksud كُلَّهُ – kulluhu – di sini adalah sebagian besar.
Di dalam riwayat yang lain disebutkan, bahwasanya Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa di sebuah bulan kecuali bulan Ramadan.”
Jadi yang sempurna satu bulan semuanya hanya dilakukan di bulan Ramadan, adapun selain itu maka beliau tidak menyempurnakan puasa selama 1 bulan.
BACA JUGA:Apa Perbedaan Syafa’at di Dunia dan Akhirat? Temukan Jawabannya dalam Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam lebih banyak puasa di sebuah bulan daripada di bulan Sya’ban.”
Oleh karena itu sebagian Salaf seperti Abdullah Ibnu Mubarak menyebutkan, bahwasanya orang Arab terkadang menyatakan كُلَّهُ – kulluhu - maksudnya adalah sebagian besar.
Mereka mengatakan كُلَّهُ (kulluhu, semuanya) dan maksudnya adalah sebagian besar.
Demikian pula seandainya maksud dari puasa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam di bulan Sya’ban adalah seluruh bulan Sya’ban, niscaya amalan ini sudah tersebar dan sudah dinukil oleh banyak sahabat Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.