4 Sistem Pemungutan Suara yang Paling Aneh di Seluruh Dunia, Yuks Intip
4 Sistem Pemungutan Suara yang Paling Aneh di Seluruh Dunia, Yuks Intip-Freepik -
Alasannya adalah seorang anak laki-laki berusia lima tahun ikut serta dalam pemungutan suara untuk memilih paus Koptik.
Di masa lalu, ketiga calon tersebut pertama kali dipilih oleh Sinode Suci Gereja Koptik, badan pengambil keputusan tertinggi.
BACA JUGA:Siapa Saja Orang yang Mendapat Gaji Tertinggi di Dunia: Ini Daftarnya
BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Dunia Meroket! Kira-Kira BBM Pertamina Ikutan Ga Ya?
Nama ketiga calon tersebut ditulis pada tiga lembar terpisah, yang kemudian ditempatkan dalam piala di altar Katedral Saint Basil.
Setelah itu, seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang dipilih dari jemaah ditutup matanya dan diperintahkan untuk mengambil selembar kertas dari cangkir.
Keputusan anak laki-laki ini dianggap sebagai pilihan ilahi karena dia dianggap dibimbing oleh tangan Tuhan.
3. Memilih kandidat dengan berteriak
BACA JUGA:Wapres Sampaikan Mendukung Perdamaian Dunia Sudah Jadi DNA Orang Indonesia
BACA JUGA:Persaudaraan dan Kemanusiaan Modal Utama Wujudkan Perdamaian Dunia
Pemungutan suara paling aneh juga terjadi di kota Sparta, Yunani kuno. Bagian dari gaya pemerintahan Spartan kuno adalah Appella atau Demos, sebuah majelis rakyat yang bertemu sebulan sekali.
Setiap warga Sparta yang berusia di atas 30 tahun bebas melindungi Appella. Mereka kemudian harus menyerah pada Shout.
Berteriak pada dasarnya adalah salah satu bentuk pemungutan suara jarak jauh. Prosesnya dilakukan dengan cara berteriak sebagai bentuk dukungan terhadap calon. Kandidat berjalan di depan audiens biasa.
Sementara itu, sekelompok hakim yang netral duduk di ruangan lain dengan papan tulis untuk mendengarkan kandidat mana yang mendapat sorakan dan tepuk tangan paling banyak.
BACA JUGA:Dari Qahwa Menjadi Kawe di Besemah, Inilah Perjalanan Istilah Kopi di Seluruh Dunia