Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Satu Dari Dua Korban Tenggelan di Sungai Komering, Begini Evakuasinya
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap korban Angga dan langsung dibawa menuju kerumah duka untuk melakukan pemakaman.--Humas Basarnas Palembang
OKU TIMUR, KORANPALPRES.COM - Peristiwa tenggelamnya saudara kembara saat memancing di sungai Komering, Desa Betung, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur berhasil menemukan satu dari dua korban.
Yang diketahui bernama Angga (13) ditemukan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Palembang, TNI-Polri, dan Masyarakat mengapung sekitar 1 Km dari lokasi kejadian.
Hal ini dibenarkan oleh kepala kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE didampingi kasubsi Operasinya.
"Benar Tim SAR gabungan kita pada Jumat 16 Februari 2024 sekira pukul 10.00 WIB berhasil menemukan satu dari dua korban tenggelam," ujarnya.
BACA JUGA:Sisir Sungai Komering, Basarnas Palembang Cari Keberadaan Saudara Kembar Tenggelam Saat Memancing
BACA JUGA:Ratu Dewa Cek Harga Sembako di Pasar Lemabang Palembang, Pastikan Inflasi Terkendali Jelang Ramadan
Untuk kondisi korban Angga dalam keadaan meninggal dunia, kemudian korban dievakuasi dan langsung dibawa menuju kerumah duka untuk melakukan pemakaman.
"Hari ini (Jumat,red) merupakan hari kedua tim SAR gabungan kita melakukan pencarian terhadap korban yang diketahui merupakan saudara kembar," ungkanya.
Untuk korban sendiri baru satu orang yang berhasil di temukan dan masih ada satu orang korban lagi yang masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan yaitu atas nama Rangga (13)
Proses pencarian sendiri, kata Kepala kantor Basarnas Palembang, tim SAR gabungan di bagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit).
BACA JUGA:Yuk Jumatan Biar Ganteng Maksimal, Jadwal Sholat Wilayah Palembang Hari Ini Jumat 16 Februari 2024
BACA JUGA:Cegah Kehobongan Publik, M Aminuddin Layangkan Surat Pengaduan Ke KPU dan Bawaslu Sumsel
Sedangkan untuk metode pencarian dibagi beberapa metode seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet.
Kemudian Perahu masyarakat, penggunaan peralatan aQua eye untuk mendeteksi keberadaan korban serta jika memungkinkan akan dilakukan penyelaman.